11

873 99 9
                                    

"Sudah selesai makannya?", tanya Jimin pada Seulgi. Seulgi tampak sudah membersihkan mulutnya.

"Tunggu sebentar aku ke toilet dulu", pamit Jimin yang diangguki oleh Seulgi.

Jimin berjalan keluar area ruang makannya dengan Seulgi dan siapa sangka ia menuju ke kasir. Tersenyum ramah pada sang penjaga kasir yang langsung merasa sangat senang hingga menutup mulutnya setelah tahu ia adalah Park Jimin.

"Berapa semuanya?"

Penjaga kasir tampak kebingungan. Mungkinkah Jimin duduk bersama Seulgi. Ia sudah tahu jika Seulgi tadi datang kemari juga namun duduk bersama? Ia tak pernah menyangkanya.

"Dengan nona tadi?", tanyanya memastikan. Jimin tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Si penjaga kasir terlihat sangat senang.

"Semoga kalian berdua lancar. Jangan sampai putus", kata si penjaga kasir.

"Aku penggemarmu dan aku sudah menikah. Aku tahu semua orang berhak mencintai, kau juga. Aku menikah karena aku mencintai pasanganku. Jika kau mencintainya jangan lepaskan dia", nasihat penjaga kasir.

"Kamsahamnida tetapi kami bukan pasangan dan kami tidak saling mencintai", ujar Jimin.

"Tidak perlu berdalih. Aku akan merahasiakannya", ujar si penjaga kasir lagi. Jimin pasrah. Selesai membayar ia segera kembali menghampiri Seulgi lagi takut jika gadis itu menunggu terlalu lama. Jimin lega kerena gadis itu tampak tidak bosan ketika ia tinggalkan.

"Mau langsung pulang atau kemana dulu Seulgi-ssi?", tanya Jimin. Seulgi mendongak kaget. Ia tak menyangka Jimin akan menawarkan pertanyaan seperti itu. Kenapa ia bersikap seperti ia dan Seulgi adalah teman dekat.

"Katakan saja", ucap Jimin lagi. Kali ini dengan senyuman.

"Ne, sunbae?", tanya Seulgi tidak mengerti. Ini maksudnya ia mau mengantarkannya pulang atau mengajaknya jalan-jalan dulu. Ayolah Seulgi idol sibuk seperti Jimin pasti hanya basa basi.

"Aku mau ke minimarket dekat rumah sakit dulu sunbae", jawab Seulgi.

"Mari kuantarkan", tawar Jimin yang lansung mendapat gelengan dari Seulgi.

"Aniyo sunbae, aku bisa naik taksi", tolak Seulgi halus.

"Tapi ini sudah cukup malam, bahaya jika wanita pulang sendiri", jawab Jimin.

"Gwaenchanhayo aku sudah biasa", kata Seulgi. Memang sih pada saat Seulgi mabuk, gadis itu juga pulang sendiri. Tetapi saat itu juga pikirannya tidak tenang, ia tidak mau mengulangi saat itu lagi. Dengan paksaan akhirnya Seulgi mau untuk diantarkan.

Seulgi pergi ke penjaga kasir. Sementara Jimin menunggu di area parkir.

"Nona, sudah dibayar semua oleh pria tadi", kata penjaga kasir.

Penjaga kasir yang menyadari keterkejutan Seulgi berkata, "aku baru kali ini melihat idol dating".

Seulgi buru-buru menggeleng.
"Kami tidak berkencan"

"Pria tadi juga mengatakan hal yang sama"

"Kalau begitu terima kasih, saya permisi dulu", pamit Seulgi sopan.

----
Jimin melambaikan tangannya ke arah Seulgi yang sudah tiba di parkiran. Ia tampak kebingungan mencari mobil milik Jimin. Jimin gemas melihat Seulgi yang tak kunjung menemukan mobilnya. Ia terpaksa turun dengan lebih dulu memakai masker dan topinya untuk menghampiri gadis Kang tersebut. Jimin menggandeng tangan Seulgi tiba-tiba membuat sang empu terlonjak kaget dan reflek memandang tangannya dan orang yang melakukannya bergantian. Tak hanya itu, Jimin juga membukakan pintu mobil untuknya.

Winter Bear | Jimin X SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang