"Eomma menikah tidak semudah itu," kata Jimin. Seulgi terus mengatupkan mulutnya. Apa-apaan ini, menikah? Ia bahkan tidak berpikir akan menikah dengan Park Jimin, lalu sekarang sang ibu malah menyuruhnya segera menikahinya.
"Lalu bagaimana kalau Seulgi diambil orang?" tanya Ibunya.
"Eo...akan kuhajar," jawab Jimin.
"Cih," ketus sang ibu.
"Eommoni yang menanam bunga-bunga di depan? wangi sekali," tanya Seulgi mencoba mengalihkan perhatian.
"Bukan itu appanya Jimin yang menanam," jawab Ibu Jimin.
"Di mana appa?" tanya Jimin.
"Di halaman belakang, sepertinya dia tidak dengar suara mobilmu," jelas Ibu Jimin. Mendengar itu Jimin memutuskan segera menemui appanya di halaman belakang. Sang ayah sedang duduk santai namun suara anjing dan kucing membuat suara mobil Jimin tidak terdengar.
"Appa," panggil Jimin.
"Eo. Kapan kau pulang?" tanya Ayah Jimin.
"Baru saja. Oh iya aku juga membawa Seulgi," jawab Jimin.
"Oh benarkah haha, kalau begitu appa harus mempersiapkan sesuatu yang nenyenangkan," kata Appanya membuat Jimin bertanya-tanya.
"Mwoeyo?" tanya Jimin.
"Bantu appa menyiapkan panggangan dan arang, kita akan barbequan malam ini, bagaimana?" tanya appanya.
"Heung? Tumben sekali biasanya tidak pernah mau," kata Jimin.
"Ada bidadarimu," jawab Appanya membuat Jimin tersipu.
"Lihatlah wajahmu itu, kalau adikmu melihat habis kau diledeknya," kata Appa Jimin.
"Untung bocah tengil itu sedang pergi," kata Jimin.
"Haha kau dan dia tidak pernah akur. Apa kau dan Seulgi juga begitu?"
"Aniyoo Seulgi dan aku memiliki sifat yang sama jadi kami jarang bertengkar" jawab Jimin.
"Kalau kau mencintainya kau harus setia. Lihat kondisinya sekarang, jangan lupa itu karenamu juga," kata Appanya.
"Aku ingat," jawab Jimin.
"Seulgi-ah wae?" tanya ibu Jimin yang melihat Seulgi tengah berdiri di balik pintu menuju halaman belakang.
"Anieyo, hanya ingin merasakan udara di sini," jawab Jimin.
"Seulgi-ah, mari kita makan barbeque," ajak Appa Jimin. Seulgi tersenyum dan mendekat dengan bantuan tongkatnya. Appa Jimin menyambutnya dengan hangat. Maklum mereka tidak punya anak perempuan, anak laki-laki saja selalu berjauhan dengan mereka untuk waktu yang lama.
Selagi Jimin dan appanya mempersiapkan segalanya, ia berjalan ke arah kebun bunga di sekitar sana. Ibu Jimin yang memperhatikan sambil menyiapkan daging yang akan dipanggang terus tersenyum. Entah kenapa Seulgi seperti membawa kebahagiaan.
"Jim, segeralah menikah dengannya. Eomma lihat dia semakin cantik semalin eomma memandangnya," kata ibunya.
"Eomma mwoyaaa, dia sedang sibuk," kata Jimin.
"Tidak bisakah kau menikah dengannya dan merahasiakannya? Ibu merasa ia akan memiliki banyak penggemar laki-laki dari kalangan idola," kata ibu Jimin. Jimin berpikir sebentar. Memang Seulgi memiliki banyak penggemar lelaki dari kalangan idola, tetapi ia sekarang adalah pemilik gadis itu bagaimana mungkin pria lain berani melawannya. Jimin menengok Seulgi sebentar. Gadis itu sangat cantik dan baik. Terlepas dari kondisinya, ia masih gadis yang menarik dengan kepribadian yang hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear | Jimin X Seulgi
أدب الهواةIn the beginning, their relationship is just a rumor. I can't understand you anymore - Kang Seulgi It's hard for me - Park Jimin Should I give up - Kang Seulgi But I still want you - Park Jimin In fact they can't love each other But we still don't...