"Perutmu sudah baikan?" tanya Joy sambil membawa nampan berisi makanan untuk eonninya itu. Seulgi hanya melirik sekilas kemudian mengangguk.
"Ini haid terparahmu eonni, biasanya kau tidak merasa sakit yang berlebihan seperti kemarin," kata Joy.
"Molla," jawab Seulgi asal. Joy mendekat ke arah ranjang Seulgi dan meletakkan nampan berisi makanan itu di pangkuannya.
"Eonni, ayo sarapan agar perutmu baikan. Kemarin Wendy eonni bilang kau belum makan," kata Joy.
"Malas Joy-ah, siapa yang memasak? Jelek sekali," kata Seulgi membuat Joy terdiam.
"Na," jawab Joy.
"Kau?" kaget Seulgi yang diangguki Joy.
"Irene, Yeri, dan Wendy tidak ada. Hari ini aku libur jadi aku bisa memasak. Ini memang terlihat buruk tapi rasanya pasti enak," kata Joy meyakinkan. Seulgi mengubah posisinya menjadi duduk.
"Baunya juga tidak enak," kata Seulgi lagi. Joy menarik nafasnya menahan rasa kesalnya.
"Rasanya enak eonni," balas Joy. Dengan ragu Seulgi menyendok sedikit nasi dengan sup rumput laut yang dibuat Joy, namun baru sedikit memakannya Seulgi sudah meletakkan sendoknya.
"Ini sungguh buruk Joy-ah," kata Seulgi dengan wajah datar. Joy mengambil sendok dan memasukkan makanan itu ke mulutnya.
"Ani, enak," bantah Joy.
"Moodmu sepertinya sedang buruk eonni," kata Joy.
"Tidak tahu, aku malas sekali hari ini, kepalaku juga pusing," keluh Seulgi.
"Sebenarnya aku juga sering seperti itu. Mari kutunjukkan apa yang biasa aku lakukan ketika sedang haid," ajak Joy.
"Mwoya?" tanya Seulgi.
Joy menarik lengan Seulgi untuk ikut bersamanya. Joy membawa Seulgi ke kamarnya. Joy membuka pintu balkonnya. Tidak seperti balkon Seulgi yang menghadap jalanan, balkon milik Joy mengahadap ke arah kebun yang indah.
"Cantik bukan?" tanya Joy.
"Wah, aku bahkan tidak tahu kalau ada kebun seperti ini di sini," kagum Seulgi.
"Eonni duduklah di sini, aku akan membuat coklat panas untuk kita berdua," kata Joy semangat yang diangguki Seulgi.
Tak lama Joy kembali sambil membawa dua cangkir coklat panas dan meletakkannya di meja kecil. Joy kembali masuk ke kamarnya dan mengambil laptopnya.
"Bagiamana kalau kita menonton drama?"tanya Seulgi.
"Aku belum menonton dramamu," kata Seulgi menggoda Joy.
"Drama lain saja, aku malu," balas Joy.
"Ya!!!! Jeballll," paksa Seulgi dengan nada dibuat menggemaskan.
"Jangan seperti itu wajahmu," balas Joy. Meskipun sempat menolak namun gadis kelahiran Jeju tersebut tetap memutar drama yang baru saja dibintanginya.
"Joy kau terlihat berbeda," komentar Seulgi.
"Kau juga tampak berbeda," kata Joy.
"Ha?" tanya Seulgi bingung.
"Moodmu. Tadi kau kesal sekarang kau senang," lanjutnya.
"Hormon menstruasi," balas Seulgi yang diangguki Joy.
"Kau harus menghabiskan coklat ini, lihat makanan yang sudah kubuat susah payah," omel Joy.
"Mianhae," balas Seulgi.
-----
"Hyung," panggil Jaeyong saat ia kebetulan berpapasan dengan Jimin di sebuah koridor. Jimin menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jaeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear | Jimin X Seulgi
FanfictionIn the beginning, their relationship is just a rumor. I can't understand you anymore - Kang Seulgi It's hard for me - Park Jimin Should I give up - Kang Seulgi But I still want you - Park Jimin In fact they can't love each other But we still don't...