Membungkuk dalam pose hormat sesuai ajaran Akademi Skylord, wanita cantik dengan rambut perak menyerupai platinum ketika diterpa cahaya itu, siap melaksanakan misi penting.
Meina Zaragov, anggota Persekutuan Akademi Skylord. Wanita berusia 21 tahun, yang telah menjadi pembimbing dalam banyak kesempatan di Akademi, diperintahkan oleh Kepala Senat untuk mencari calon mahasiswa demi pengembangan Akademi Skylord.
Berlangsung setiap sepuluh tahun sekali, anggota Persekutuan akan menampakkan diri untuk menunggu surat rekomendasi dari mereka yang berafiliasi dengan Akademi Skylord.
Meina sangat senang atas pertimbangan Kepala Senat untuk memilihnya keluar dari sangkar Akademi Skylord ini. Dia ingin melihat dunia luar yang jauh lebih luas, terutama bagian lain Benua Alteria yang dikuasai oleh satu kerajaan.
Kerajaan Marina. Cukup misterius bagi Akademi Skylord dan orang-orang dari bagian utara benua. Apalagi status tertinggi, yakni bangsawan Exalted yang menjalin hubungan yang tampak bersahabat satu sama lain seolah-olah sama sekali tak mempedulikan tahta kerajaan.
Entah siapapun Rajanya, mereka akan menerima. Justru yang paling menarik minat Meina adalah yang bermasalah itu Raja atau calonnya. Status Raja hanya akan dianggap sebagai simbol tanpa kekuasaan maupun kekuatan mutlak.
Demi menuntaskan rasa ingin tahunya, Meina segera berangkat melewati portal resmi Akademi Skylord yang diperuntukkan kepada anggota Persekutuan.
Dia pertama kali tiba di sebuah wilayah terdingin. Dengan mantel putih khas Akademi Skylord, Meina mengaktifkan resistensi dingin yang ditanamkan ke dalam mantel.
"Salju abadi? Kudengar, satu-satunya tempat dengan karakteristik ini ialah daerah terlarang."
Portal resmi itu diatur agar tujuannya acak. Berdasarkan keberuntungan, wilayah manakah yang perlu dia jelajahi. Lagipula, pembawa surat rekomendasi akan datang sendiri padanya bukan sebaliknya. Meina menganggap misi khusus ini sebagai liburan.
Dia seorang Esper urutan ke-5, basis kekuatannya adalah medan energi, gravitasi termasuk di dalam kekuatan yang dia kuasai.
"Akhirnya, aku bisa melayang dengan bebas. Akademi itu pasti sebuah kandang mewah dengan banyak peraturan terlepas dari para Master yang luar biasa." Meina menggerutu sambil mencoba sinkronisasi kekuatannya dengan tempatnya berpijak.
Sudah menjadi rahasia umum yang dibagikan di antara keluarga kerajaan, para bangsawan, serta pemilik kekuatan yang diakui Akademi Skylord bahwa para penyeleksi yang tiba di wilayah mereka akan mengirimkan sinyal jika sudah siap menerima surat rekomendasi.
Untuk saat ini, Meina masih ingin berjalan-jalan. Alat suar sinyal akan dia gunakan nanti setelah menikmati sesi liburan.
Jadi, inilah yang dia alami sebelum dia bergabung dengan karavan.
Meina berburu binatang ajaib yang tak ada di akademi, mengumpulkan jarahan, mencoba memasuki masyarakat lokal terdekat untuk mendapatkan sumber daya, tetapi akhirnya terlibat dalam kekacauan.
Dia melihat drama manusia di sebuah desa terasing, saling berebut posisi kepala desa, dengan rasa bosan.
Kemudian, dia mendeteksi pembukaan Couloseum Fregrace dan ikut dalam pelelangan. Tentu saja, sebagai anggota Persekutuan, cukup mudah memperoleh Undangan dari titik kontak yang telah dia verifikasi.
Di sanalah, Meina menyaksikan sesuatu yang amat menarik.
Dia duduk di bagian yang tak'kan diperhatikan. Diam-diam berseru, "Vampir?!" Meina yakin ras Vampir tidak mungkin ada lagi semenjak Dewa Iblis menghilang.
Dalam kanon Skylord, Dewa yang dipuja di Benua Alteria, ras Vampir dan ras Iblis disegel dalam Dimensi Rahasia yang dijaga oleh sang Dewa sendiri.
Meina tak diperbolehkan membaca lebih lanjut dan hanya mengetahui hal tersebut. Namun, intinya sangat jelas bahwa ras Vampir seharusnya tak ada di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Protagonis
FantasiKarya Original, bukan fanfic atau terjemahan! Cover dari Canva *** Protagonis novel "Ways of Heroes" tidak mendapatkan jawaban atas ketidakbahagiaannya sampai akhir, sebagai pembaca berat novel tersebut, Yoo Han benar-benar berharap dia bisa memban...