Kebahagiaan Protagonis

Chapter 58 : Marionette of Chaos

Aula Star Cluster, kediaman Origin di atas lapisan dimensi rahasia dan dunia nyata.

Melihat rangkaian rasi bintang yang memenuhi alam semesta di luar kubah kristal, Marionette of Chaos melepas sarung tangan kanan hitamnya menampilkan tato berbentuk aneh dari punggung tangan sampai ke pergelangan tangannya.

"Ini sangat langka bagimu untuk mengunjungiku, aku pikir kerjasama kita telah berakhir," seru pemilik kediaman ini.

Origin Jaehwan dengan mata hitam pekatnya mengamati dengan penuh minat pada tamu tak diundang.

Marionette of Chaos bertanya dengan suara yang dalam tanpa menoleh ke pihak lain, "Karena Rui, timeline di dunia itu kali ini bertentangan dengan ekspetasimu. Apa rencanamu untuk mengatasinya?"

Iris merah darah Marionette of Chaos bersinar dengan cahaya dingin dan tajam. Dia menunggu lama untuk jawaban yang samar dari Jaehwan yang berdiri di belakangnya.

Dengan kemeja putih dan gaya kasual seseorang dari zaman modern, Jaehwan menanggapi dengan santai, "Kau salah. Itu seperti yang kuharapkan. Apakah aku pernah menyebutkan bahwa regresi terjadi karena aku ingin lebih mengendalikan? Tidak. Sudah kubilang, aku tidak cocok dengan pergantian pekerjaan. Menjadi dalang tidak terlalu menyenangkan."

Dia tertawa mencela diri sendiri sebelum melanjutkan, "Faktanya, kami hanya bermain dan bertaruh, kami tidak benar-benar bermusuhan sampai harus saling melenyapkan."

"Begitu," lirih Marionette of Chaos. "Kau tampaknya telah berubah." Dia berbalik dan memperhatikan sedikit perubahan dalam ekspresi Jaehwan.

Jaehwan kemudian tersenyum, dia melantunkan nada dalam pertanyaannya, "Siapa yang akan percaya bahwa realitas adalah ilusi?"

***

Ini adalah aku. Menyaksikan kisah hidupku berubah dan tak sesuai dengan apa yang telah kualami.

Tower of Desire palsu yang muncul di kehidupan asliku menyimpan rahasia yang hanya aku yang mengetahuinya. Lantas haruskah aku bertanggung jawab atas itu?

Aku ingin memastikan sesuatu dengan memasuki Tower of Desire yang sebenarnya. Demi hal tersebut, aku menjalin kerjasama dengan Origin. Namun, yang diinginkan Origin sepertinya berada di luar apa yang dapat kuterima pada awalnya.

Dia ingin regresi duniaku, dia ingin aku menyerahkan tubuh asliku dan hidup sebagai hantu pengembara. Kemudian, jika memungkinkan dia juga ingin agar aku mempengaruhi jiwa yang merasuki tubuhku itu setelah regresi.

Siapa jiwa yang merasuki tubuhku? Aku tidak tahu.

Yang pasti, aku adalah perwujudan keegoisan. Tak ada seorangpun yang mau mengenalku atau bahkan dekat denganku. Akan tetapi, menonton jiwa itu hidup sebagaimana diriku sebelumnya membuatku merasa sesak.

Ini rasanya tidak benar. Saat aku berniat menghentikan kendali, Origin mendatangiku dengan sebuah pertanyaan bermakna yang selalu dia ulang.

"Siapa yang akan percaya bahwa realitas adalah ilusi?"

Aku tersadar. Mungkinkah selama ini segala sesuatu telah ditentukan bahkan takdirku?

Benar, siapa yang akan percaya? Aku tidak mau menerimanya meskipun ada bukti.

Apa tujuan Origin? Aku sering bertanya-tanya karena Origin selalu berhati-hati dalam setiap hal yang dilakukannya.

Dia memang memiliki identitas sebagai dewa dan kekuatannya cukup untuk hampir melawan aliran Sungai Waktu.

Sungai Waktu yang kuketahui setelah regresi adalah aliran utama yang mengendalikan takdir dan waktu dunia.

Bagaimana denganku? Ah, menjadi hantu pengembara tidak buruk. Walaupun hanya bisa dilihat oleh entitas tertentu, setidaknya aku sedikit menikmati menjadi pengamat.