KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)

=01=PREMAN KELAS

Rekom dari siapa ini teh euy? Sosmed? Sosmed naon? Instagram? TikTok? Facebook? WahtsApp? Atau temen?

Tempat menjawab--

Happy reading

"DATANG, LAWAN, dan MENANG! "_Tigerishcrews

🐯🐯🐯

---

"Nya, kayaknya kalau sama lo, itu geng Tigerishcrews mau bayar kas deh, udah satu bulan nunggak," lapor Sista, sang bendahara kelas.

Anya yang sedang menulis di papan tulis membalikkan badannya, menghadap Sista, lalu berkacak pinggang.

"Astaga! Gue itu sebenernya capek, Sis. Kultum terus tiap hari! Nyeramahin itu anak-anak__"

Sebenarnya sih, itu tugas Fely sebagai sekretaris untuk menulis di depan. Karena Fely tidak sekolah karena sakit, jadinya harus Anya yang menggantikan.

"__Ya udah, sini buku tagihannya!" Sista menyerahkan buku catatan uang kas pada Anya.

Anya berjalan ke belakang kelas di mana geng Tigerishcrews sedang berkumpul sembari rebahan. Itu sudah kebiasaan mereka jika tidak ada guru. Ralat, jika ada guru pun mereka tetap sama seperti itu.

Kalau tidak di belakang kelas, ya, bolos. Tapi lebih baik mereka di belakang daripada bolos. Anya sudah capek dengan Kenzo dan geng yang sering memenuhi buku BK.

Anya juga yang kena omel guru Bimbingan Konseling karena ulah Kenzo yang sering bolos atau bahkan bikin ulah di sekolah.

"WOI!"

Bugh!

Anya melempar tas yang ada di sisinya tepat ke wajah Kenzo, membuat Kenzo yang sedang berbaring di keramik langsung terduduk. Sama halnya dengan Aksa, Aril, Noah, dan geng Tigerishcrews lainnya juga ikut terkejut. Kenzo mengumpat sembari melempar kembali tas yang telah Anya lempar ke wajah Kenzo itu tepat di depan sepatu Anya.

Sementara Anya langsung melirik tas yang ada di bawahnya lalu kembali melirik cowok di depannya.

"Apa? Mau marah?" ketus Anya.

"Ganggu aja, tau gak!" balas Kenzo tak kalah ketus.

"Gak usah banyak ngomong deh." Anya melempar buku yang bertulisan catatan uang kas tepat di depan wajah Kenzo, membuat Kenzo sigap menangkapnya agar tidak terjatuh.

"Sekarang bayar uang kas, sebulan lo udah nunggak," lanjutnya.

"Wah wah wah, Anya malak lagi nih, Bos," ucap Aril sembari bertepuk tangan.

LAGI? Anya malak lagi? Anya melotot tidak terima, apa-apaan ini. Malak? Padahal ia hanya minta uang kas, bukan malak. Emang aneh teman si Kenzo ini.

"Gue bukan malak, Sueb!" marah Anya.

"Heh! Aril, Noah. Kalian juga belum bayar. Sekarang bayar," sahut Sista yang berdiri di samping Anya dengan tegasnya.

"Lah kok bawa-bawa gue, sih?" Noah tak terima, kenapa namanya harus dibawa-bawa? Perasaan ia sudah bayar. Itu hanya perasaan, tapi aslinya, ya belum.