Dapet rekomendasi cerita ini dari mana?
Puasa gak?
°°°
Anya menghela napas panjang saat membaca balasan dari Diva di ponselnya. Malam sebelumnya, Diva sudah berjanji akan menjemputnya dan mereka akan berangkat ke sekolah bersama-sama. Namun, pagi ini pesan yang diterima Anya mengabarkan bahwa ban motor Scoopy Diva bocor. Rencana mereka untuk berangkat bersama batal, dan Anya terpaksa harus naik angkot lagi.
Pagi itu, Anya berdiri di halte yang sepi, menunggu angkot yang belum juga muncul. Udara pagi masih segar, tapi kegelisahan mulai menyelimuti hati Anya. Ia sesekali berdecak kesal, matanya terus-menerus melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.30, dan Anya tahu ia seharusnya sudah berada di sekolah untuk latihan upacara sebelum upacara bendera dimulai.
Rasa lega muncul ketika Anya akhirnya melihat angkot yang ditunggu-tunggu muncul di ujung jalan. Ia segera melambai-lambaikan tangan untuk memberhentikan angkot tersebut. Angkot itu berhenti tepat di depannya, dan dengan cepat Anya melangkah masuk.
Gerbang sekolah yang menjulang tinggi dengan warna hitam pekat terlihat semakin dekat. Setibanya di depan gerbang, Anya turun dari angkot dan mengeluarkan uang lima ribu rupiah dari sakunya untuk membayar ongkos. Dengan napas lega, ia menyadari bahwa latihan belum dimulai. Tanpa membuang waktu, Anya segera berlari kecil menuju lapangan sekolah, namun tak lupa menyapa pak satpam yang selalu berdiri di depan gerbang dengan senyum ramah.
"ANYA!" teriak Diva dari tengah lapangan, suaranya lantang meski jaraknya cukup jauh. Tangan kirinya memegang bendera merah putih, sementara tangan kanannya melambai-lambai ke arah Anya.
Anya segera mempercepat langkahnya menuju Diva yang sudah menunggunya. "Sorry ya, Nya. Gue gak bisa jemput lo. Si Yellow gue tiba-tiba ban nya bocor," ucap Diva dengan nada menyesal saat Anya sudah berdiri di depannya.
Yellow adalah nama kesayangan Diva untuk motor Scoopy-nya yang berwarna kuning cerah. Motor itu selalu menjadi andalan Diva ke mana pun ia pergi. Meski memiliki mobil pemberian dari ayahnya, Diva lebih senang menggunakan motornya. Menurutnya, "Motor gak ribet kaya mobil." Warna kuning yang cerah adalah favorit Diva, dan itulah alasan ia memberi nama motornya Yellow.
"Kalem aja, Div," kata Anya sambil menepuk pundak Diva, mencoba menenangkan sahabatnya yang terlihat khawatir.
"Nya!" panggil seseorang di belakang Anya. Ketika Anya menoleh, ia melihat Sista, sang bendahara kelas XII IPS 4, berjalan mendekatinya dengan langkah cepat.
"Nih, lo kebagian jadi pembawa acara," ucap Sista sambil menyerahkan selembar kertas yang berisi daftar acara upacara.
"Oh, iya," jawab Anya sambil menerima kertas tersebut. Setelah menyerahkan kertas itu, Sista segera kembali ke tempatnya sebagai dirigen, menyiapkan diri untuk memimpin lagu-lagu upacara.
Anya segera melirik kertas di tangannya, membaca daftar tugasnya dengan cepat. "Lo kebagian apa, Div?" tanyanya kepada Diva yang berdiri di sebelahnya.
"Gue kebagian pengibar bendera bareng si kembar," jawab Diva, yang hanya diangguki oleh Anya.
"Yaudah yuk, kita siap-siap," ajak Anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)
Teen Fiction⚠️17+ HIGHEST RANK# #03 gengster 12.05.21 #01 sma 06.07.21 #02 loveable 20.07.21 #01 gengster 10.07.21 #03 humor 17.07.21 #02 loveableredaksi 30.07.21 #31 perjodohan 30.07.21 #01 2021 31.07.21 #02 couplegloas 10.08.21 #01 gangster 29/10/21 #01 nikah...