=49=NGEMALL

10.9K 675 73
                                    

Ngabsen dulu ah, kalian orang mana iye?

Kalo aya orang bogor, mari kita tos✋kita sama brader!

Ada typo, kasih tau ya!

📢Yuk ah kita ramein setiap paragrafnya

•••


"KENZO!" Anya berteriak dari dapur, suaranya menggema di seluruh rumah.

Kenzo, yang sedang duduk di ruang tamu dengan TV menyala, mendongak. Meskipun Anya tidak dapat melihatnya, teriakan itu cukup jelas untuknya.

"APA, SAYANG!" jawab Kenzo, suaranya santai.

Anya melangkah keluar dari dapur, membawa ember berukuran besar yang penuh dengan baju-baju kotor yang baru saja ia cuci. Ia berjalan melewati sofa di mana Kenzo duduk. "Nggak cuman manggil saja, takutnya serangan jantung mendadak," ucap Anya dengan nada bercanda.

Kenzo menenggok. "Kalau serangan jantung bisa enggak yah diserang balik?"

"IMPOSSIBLE!" Anya menjawab sambil tertawa, meski sebenarnya ia tahu bahwa tidak ada yang namanya serangan jantung yang bisa diserang balik. Setelah itu ia melangkah menuju halaman rumah.

Anya mengibaskan pakaiannya yang masih basah, lalu menggantungnya di tali jemuran. Cuaca di akhir bulan sering kali mendadak hujan, membuat para ibu rumah tangga harus selalu siaga menjaga jemuran mereka.

Satu per satu, baju-baju sudah terpasang rapi di tali jemuran. Anya membuang sisa air dalam ember sebelum melangkah kembali ke dalam rumah. Namun, saat Anya sedang masuk, tiba-tiba tali jemuran putus karena beban yang terlalu berat.

Anya membalikkan badan perlahan dan, benar saja, semua pakaian yang baru saja ia gantung jatuh berantakan di tanah. "Sial," gumamnya, kesal karena tidak memiliki jemuran baju stainless. Dulu, ia memiliki jemuran yang kuat, tapi karena cuaca yang ekstrem, jemuran itu patah dan sekarang belum sempat diganti.

Dengan inisiatif sendiri, Anya menggunakan tali tambang kecil yang ada di rumah, mengikatnya dari satu pohon ke pohon lainnya di halaman. Sayangnya, tali itu tidak cukup kuat untuk menahan beban baju basah, sehingga semuanya jatuh.

Anya memejamkan mata, berusaha menahan emosinya, lalu berjalan ke arah pakaian yang terjatuh. Matanya berkaca-kaca, merasa frustrasi karena pekerjaan yang seharusnya sudah selesai kini harus dilakukan lagi. Ia memungut semua pakaiannya dan memasukkannya kembali ke dalam ember.

99% cewek kalau diputusin pasti nangis, dan 1%-nya berpura-pura menutupi kesedihan. Tapi Anya beda. Anya nangis bukan karena putus cinta, tapi karena putusnya tali jemuran.

Setelah semua pakaian kembali masuk ke ember, Anya berteriak lagi, "KENZO!"

Ia berdiri dengan tangan di pinggang, tetapi Kenzo tidak menjawab. "KENZO ALARIX!"

Anya menatap pakaian kotornya dengan penuh rasa frustasi, "Nasib-nasib."

"Apa sih? Mau bilang ngetes jantungan atau gimana?" tanya Kenzo sambil mendekati Anya.

Anya menatap Kenzo dengan mata yang mulai berkaca-kaca, membuat Kenzo penasaran dengan apa yang terjadi pada istrinya.

"Kenapa, hmm?" tanya Kenzo lembut sambil mengusap air mata Anya dengan ujung lengan bajunya.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang