=13=SATU ATAP

24.7K 1.2K 12
                                    

Sider jauh jauh dari lapak gue!

Usahakan Vote sebelum baca
Dan jangan lupa komen di setiap paragraf!

°°°

Makan malam telah usai, dan sekarang mereka sedang menikmati malam terakhir bersama anak-anaknya yang baru saja menikah, Kenzo dan Anya. Di ruang tamu, Adit, Dera, Kenan, Mila, Geo, Kenzo, dan Anya berkumpul setelah menyantap hidangan. Lampu-lampu lembut menerangi ruangan, menciptakan suasana hangat dan akrab. Ruang tamu tersebut dihiasi dengan perabotan klasik yang memberikan kesan elegan namun tetap nyaman.

"Zo, sesuai perjanjian," kata Kenan sambil melemparkan kunci. Kenzo menangkapnya dengan sigap. Kunci itu memiliki gantungan berbentuk rumah kecil yang mengkilap, simbol harapan dan awal baru bagi pasangan muda ini.

Kenzo mengangkat dagunya, bertanya-tanya dalam hati, kunci apa itu? Wajahnya menunjukkan campuran antara kebingungan dan antisipasi.

"Kunci rumah. Sekarang kalian sudah resmi menjadi suami istri! Dan itu," Kenan menunjuk kunci yang dipegang Kenzo, "hadiah dari kami!" ujarnya dengan senyum lebar yang penuh kebanggaan.

Kenzo melempar kunci rumah itu ke udara dan menangkapnya lagi, ekspresi wajahnya berubah menjadi kegembiraan. "Jadi, ini kunci rumah kita?" tanya Kenzo, yang dijawab dengan anggukan antusias oleh Kenan. "Yes!" seru Kenzo dengan semangat.

Kenzo merasa sangat tidak sabar untuk pindah ke rumah barunya. Jujur saja, ia bosan tinggal bersama orang tuanya yang selalu mengancam, berceramah, dan menghukumnya. Kenzo memahami bahwa orang tuanya hanya melakukan tugas mereka sebagai orang tua yang baik, tetapi ceramah yang hampir setiap hari lama-kelamaan membuatnya bosan. Pikiran tentang kebebasan dan mandiri di rumah baru membuatnya tak sabar.

"Besok kalian bisa langsung pindah kalau kalian mau. Rumahnya juga sudah bersih, semua barang sudah ada di sana, hanya baju-baju kalian yang belum," kata Kenan. Kenzo mengangguk-anggukkan kepala, lalu melirik Anya yang duduk di sebelahnya.

Kenzo mengerutkan keningnya melihat ekspresi Anya yang mulai berubah. "Kenapa lo nangis?" tanyanya.

Anya mengabaikan pertanyaan suaminya. Dengan mata berkaca-kaca, ia berpindah duduk di tengah-tengah Ayah dan Bundanya sambil menangis tersedu-sedu. Tangisannya terdengar lirih namun menyayat hati, memperlihatkan perasaan campur aduk antara kebahagiaan dan kesedihan yang dirasakannya. Orang tua Anya memeluknya dengan penuh kasih sayang, mengusap punggungnya untuk menenangkan.

"Anya gak mau pindah! Anya maunya sama kalian, suruh aja Kenzo yang tinggal di rumah itu sendiri!" rengek Anya dengan suara yang penuh emosi. Matanya berkaca-kaca, dan pipinya memerah. Ia tidak terima harus berpisah dengan kedua orang tuanya, sangat berbanding terbalik dengan Kenzo yang terlihat lebih antusias dengan ide pindah ke rumah baru.

Dera, yang duduk di sebelah Anya, menggenggam tangan kecil anaknya dengan lembut. Tangan Dera hangat dan penuh kasih sayang, mencoba menenangkan hati Anya yang gelisah. "Anya, kamu itu sudah punya tanggung jawab sama suami kamu. Kamu sudah jadi istri. Sebagai istri yang baik, Anya harus ikut suami. Contohnya Bunda sama Ayah. Tadinya Bunda juga gak mau pisah sama Nenek kamu, tapi Nenek memaksa agar Bunda ikut Ayah. Dengan terpaksa, Bunda ikut Ayah pindah rumah, tapi lama-kelamaan Bunda nyaman tinggal bareng Ayah," ucap Dera sambil mengelus helai rambut Anya yang halus. Suaranya lembut, penuh cinta dan pengertian.

"Anya, nurut yah sama Bunda?" lanjutnya dengan penuh harapan, matanya memancarkan cinta seorang ibu yang tulus. Ia berharap Anya bisa memahami dan menerima tanggung jawab barunya sebagai seorang istri.

Anya memejamkan matanya, menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. Perlahan, ia mengangguk, mengiyakan permintaan Bundanya. Dera tersenyum senang, merasa lega karena putri sulungnya mau menurut. Dengan penuh kasih, Dera memeluk Anya erat-erat. Air mata Dera mengalir tanpa bisa dibendung lagi. Pelukan itu penuh dengan perasaan cinta, sayang, dan sedikit kesedihan. Mungkin ia tidak akan bisa selalu memeluk putrinya seperti ini lagi setelah Anya pindah.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang