=02=HARI SIALAN!

30K 1.8K 95
                                    

Hai?

Aku mau tau hobi kalian tu apa sih?

Makan/minum?

Baca wp?

Happy reading


Matahari memantulkan cahayanya lewat jendela. Seorang gadis sedang mengucek matanya.

Ia melirik jam sekilas, tapi detik berikutnya matanya membulat sempurna tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat.

"Apa! Jam enam lewat?!"

Anya meloncat dari atas kasurnya, lalu menyambar handuk yang ia sematkan di bangku belajar dan langsung berlari ke kamar mandi. Namun, saat di depan kamar mandi, ia...

BRUGH!

"Aduh, siapa sih yang naruh keset di sini?!" umpat Anya.

Ia terpeleset karena menginjak keset di depan kamar mandi. Anya terus meringis karena bokongnya sangat sakit akibat terjatuh, tetapi ia tidak mengurungkan niatnya untuk mandi.

15 menit berlalu. Tidak lama kemudian, Anya keluar dari kamar mandi dengan berpakaian sekolah yang sudah rapi. Ia menggantungkan handuknya di depan pintu kamar mandi, lalu berjalan ke arah meja rias miliknya.

Anya memoles sedikit bedak di wajahnya, lalu memakai sedikit lipstik di bibirnya.

Tidak lupa Anya memakai bandonya yang berwarna biru, lalu mengikatkannya pada kepala.

Anya melihat dari pantulan cermin miliknya. "Just perfect!" pujinya pada diri sendiri. Lalu ia menyambar tas yang tergantung di balik pintu kamarnya. Ia mengambil sepatu hitamnya, lalu berlari keluar kamar dengan tergesa-gesa.

Saat di tangga ketiga, Anya berhenti. Ia melihat seorang pria paruh baya sedang duduk manis di meja makan dengan secangkir kopi yang menemaninya.

Anya berlari dan memeluk sang ayah dari belakang.

"Kangen banget sama Ayah," ucap Anya dengan nada manjanya.

"Ayah juga," balas Adit.

"Udah, pelukannya nanti saja, sekarang sarapan dulu," kata seorang wanita paruh baya yang sedang membawa mangkuk sedang yang berisi nasi goreng.

"Bilang aja Bunda cemburu. Ya, kan, Yah?" ledek Anya. Adit hanya menganggukkan kepalanya sambil terkekeh.

Ia duduk di sebelah ayahnya, lalu memakai sepatu yang ia bawa dari kamarnya tadi.

"Bun, aku gak sarapan ya, udah telat soalnya," ucap Anya yang tidak mengalihkan pandangannya dari tali sepatu.

"Ya, sudah, Bunda bekali saja, ya?" Anya menganggukkan kepalanya. Ia sudah mengikat tali sepatunya, hanya tinggal menunggu Dera, bundanya, yang sedang memasukkan nasi ke dalam wadah makanan.

Dera menyodorkan satu wadah yang berisi nasi goreng itu pada anaknya. Anya menerimanya lalu memasukkannya ke dalam tas.

"Anya berangkat, Yah, Bun. Assalamu'alaikum," salam Anya sembari mencium tangan Adit dan Dera.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang