=19=BIKIN ANAK?

23.5K 1.3K 102
                                    


G I L A ! Masa gue nyari sinyal sampe ke kuburan demi up part ini✊😭

J A H A T  K A L O  G A K  N G E H A R G A I N ( 😔 ) satu emoj berjuta makna!

•••
Pagi yang cerah menyinari ruangan kamar dengan hangatnya, memantulkan sinar matahari ke permukaan selimut tebal yang masih melingkupi sepasang suami istri yang masih terlelap. Sinar mentari menyapu jendela dengan lembut, menerangi wajah Anya dan membangunkannya dari tidurnya yang nyaman.

Anya mengeluarkan suara menggerang lembut saat ia menguap dan meraih kesadaran. Dengan perlahan, ia menyibak selimutnya, hanya untuk menemukan bahwa tubuhnya terasa berat, dengan tangan dan kaki Kenzo yang melingkupinya seperti guling, serta kepala Kenzo yang tertekuk manis di celah lehernya, napasnya mengelus lehernya dengan hangat.

Anya mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oh, Ken—" namun kata-katanya terpotong oleh ekspresi kagetnya yang tiba-tiba.

"Eh, sejak kapan lo di sini?" teriak Anya dengan keras, membuat Kenzo tersentak dari tidurnya dengan wajah tertutup bantal.

Kenzo menggosok-gosok matanya, dan saat Anya melihat tubuh Kenzo yang terbentang dengan perut sixpack-nya terlihat jelas, ia cepat-cepat memeriksa tubuhnya sendiri.

"Lo gak ada niatan nakal kan?" tanya Anya sambil meraba-raba badannya sendiri.

"Lo gak inget malam kita abis ngapain?" goda Kenzo dengan senyum jahilnya.

Anya membulatkan matanya dan menelan ludah dengan susah payah. "Jangan bilang lo—" Kenzo mengangguk mengiyakan.

"Mau nyoba lagi gak? Lo keliatan menikmati banget tadi, apalagi pas—" Kenzo terhenti ketika Anya memukul mulutnya dengan bantal yang ada di dekatnya. Mulutnya seolah minta dipukul lagi, seperti berada di atas ring tinju.

"Sahan..." namun ucapan itu terpotong oleh pukulan bantal.

Setelah memukul mulut Kenzo, Anya langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi, tanpa melanjutkan percakapan mereka.

Brak

Anya menutup pintu kamar mandi dengan keras, membuat Kenzo melompat dari tempat tidur dalam keterkejutan. Namun, sebentar kemudian, Anya kembali keluar dari kamar mandi.

"Ngapain tuh?" tanya Kenzo sambil mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa keluar lagi? Bukannya ma—"

Brak

Anya kembali masuk ke dalam kamar mandi setelah mengambil handuk yang tergantung di dalam lemari. Beruntungnya, Anya masih sempat mengingat untuk membawa handuk sebelum melepas baju.

"Ada yang salah ya? Kok ngamuk?" gumamnya pada dirinya sendiri.

°°°

Anya duduk di sofa di depan televisi, terlihat sedang asyik menonton. Saat Kenzo bergabung dan duduk di sebelahnya, Anya menggeser posisinya sedikit untuk memberi ruang padanya.

Sekarang weekend, jadi tidak perlu repot-repot pulang ke rumah untuk mengambil baju sekolah. Anya menikmati waktu ini di rumah orang tua, memikirkan betapa lama sudah tidak mengunjungi mereka sejak hari pernikahannya.

"Nya," panggil Kenzo.

Anya sedikit bergeser di sofa saat Kenzo mendekat, tetapi ia terus mengikuti hingga sudut sofa.

Anya memutar tubuhnya 60 derajat untuk menghadap Kenzo, yang dengan cepat mengikuti gerakan itu untuk menatapnya. "Apa sih?" tanya Anya dengan ekspresi agak jutek.

"Tadi itu gu—" ucap Kenzo, suaranya terpotong ketika dia melihat Anya menatap seseorang di belakangnya.

"Lah, kok ada Mba Dira?" tanya Anya, menunjuk wanita yang mengenakan dress sebatas lutut sambil memegang toples makanan.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang