=03=DISITA

23.6K 1.6K 66
                                    

"Saya menghormati orang bukan dari usianya, tapi dari cara dia memperlakukan saya"

KenzoAlarix

•••

Absen dulu yuk, baca part ini pas jam berapa nih?

Happy reading

“Kak,”

Kenzo mendongakkan kepalanya saat seseorang memanggilnya. “Iya, kenapa?” tanyanya.

“Emm... Itu, Kak. Sepertinya Kak Anya pingsan karena belum makan,” ucap seorang gadis PMR gugup karena harus berhadapan dengan seorang pemimpin geng.

“Ya sudah, kasih makan saja.” Kenzo bangkit dari duduknya, lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang lima puluh ribu. Ia memberikan uang tersebut pada gadis di depannya. “Nih, beliin, sisanya buat lo saja.” Gadis yang bernama Amel itu hanya menerima uangnya.

“Tapi, tolong jaga Kak Anya di dalam ya, Kak? Soalnya nggak ada yang jagain,” ucap Amel.

“Iya, gue yang jagain.” Kenzo langsung masuk ke dalam.

Sementara Amel langsung memegang dadanya, jantungnya berdegup sangat kencang. Baru kali ini ia berhadapan dengan kakak kelas idamannya. Ya, Amel mengaguminya namun ia sadar diri tidak akan bisa mendapatkannya.

“Nyusahin aja lo,” ketus Kenzo sembari duduk di bangku dekat Anya yang berbaring di brankar UKS.

Gadis berseragam agak kusut itu masih belum siuman, membuat Kenzo berdecak.

Sembari menunggu Anya siuman, Kenzo memainkan ponselnya dengan miring. Apa lagi kalau bukan bermain game?

Sudah 30 menit berlalu, akhirnya Anya membuka matanya yang terasa berat untuk dibuka. Kenzo yang merasa tangannya terusik oleh Anya yang berusaha untuk bangun langsung membantunya agar bisa duduk.

“Lo udah siuman, Nya?” tanyanya.

“Keliatannya?” tanya Anya balik sembari meringis karena kepalanya yang masih sakit. Kenzo hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Tok tok tok.

Amel masuk lalu memberikan satu bungkus nasi goreng pada Kenzo yang telah dibelinya tadi. “Permisi, Kak. Ini makanannya.” Kenzo mengangguk dan mengambil kantung berisi makanan itu dari Amel.

“Ya sudah, gue permisi, Kak. Get well soon, Kak Anya,” kata Amel. Anya hanya tersenyum lalu mengangguk.

“Terima kasih,” ucap Anya pada Amel. Amel mengangguk lalu tersenyum.

Kenzo melirik bungkusan di tangannya lalu memberikannya pada Anya. “Nih, makan!” perintahnya.

Anya menerimanya lalu membukanya. “Nasi goreng?” tanya Anya. Kenzo mengerutkan keningnya tak mengerti.

“Kalau nasi goreng mah gue juga punya di tas. Nih, buat lo aja!” Anya mengembalikan sebungkus nasi goreng tersebut pada Kenzo.

“Makan dua-duanya aja, sekalian biar lo nggak kurus lagi,” ucap Kenzo sembari mengacak-acak rambut Anya, membuat si empunya berdecak kesal.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang