Cowok jangkung itu membuka matanya perlahan, cahaya pagi yang menerobos melalui tirai membuatnya mengerjap. Dia meregangkan tubuhnya yang kaku, membenahi otot-otot yang terasa tegang setelah semalaman tidur. Dengan tangan, dia menutup mulutnya saat menguap lebar, mencoba mengusir sisa kantuk yang masih menggantung. Kenzo kemudian melirik ke samping, ke arah tempat tidur yang sudah kosong. Istrinya, Anya, sudah tidak ada di sana.
Dia menoleh ke pintu kamar mandi yang sedikit terbuka, suara gemericik air terdengar dari dalam. Mungkin Anya sedang mandi, mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah, pikirannya.
Kenzo menyingkapkan selimut tebal yang masih menutupi tubuhnya dan turun dari kasur. Saat dia hendak mengambil handuk di atas nakas yang telah Anya siap kan, sebuah suara dentingan dari ponsel istrinya mengalihkan perhatiannya. Layar ponsel itu menyala, menampilkan pesan baru. Di sana terlihat nomor yang tidak dikenal. Tanpa berpikir panjang, Kenzo cepat-cepat meraih ponsel itu dan membuka room chat Anya, rasa penasaran menguasainya.
Kenzo menggeram kesal. "Genit banget sih ini cowok."
Ceklek.
Pintu kamar mandi terbuka, mengungkapkan sosok Anya yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, rambutnya yang masih sedikit lembap jatuh di atas bahunya. Di seberang ruangan, Kenzo tampak tidak menyadari bahwa Anya sudah keluar dari kamar mandi. Pandangannya terpaku pada layar ponsel istrinya yang berada dalam genggamannya. Saat Kenzo berusaha mengembalikan ponsel itu ke atas nakas, tiba-tiba muncul notifikasi dari nomor yang tidak dikenal, membuat alisnya berkerut dan perasaannya semakin gelisah.
Kenzo mengerutkan keningnya, menatap layar ponsel dengan tajam. "Kemarin ketemu? Siapa sih cowok ini?" tanyanya dengan nada penuh curiga. Ia berniat membalikkan badan, ingin segera menghampiri Anya yang menurut dugaannya masih di kamar mandi. Namun, ketika ia berbalik, ia terkejut melihat Anya sudah berdiri di belakangnya, wajahnya masih basah, dengan rambut yang menjuntai lembut di sekitar bahunya.
"Kenapa?" tanya Anya dengan alis yang terangkat, matanya tertuju pada ponselnya yang berada di genggaman Kenzo. Ada nada gugup dalam suaranya, meski ia berusaha menutupinya dengan sikap tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)
Teen Fiction⚠️17+ HIGHEST RANK# #03 gengster 12.05.21 #01 sma 06.07.21 #02 loveable 20.07.21 #01 gengster 10.07.21 #03 humor 17.07.21 #02 loveableredaksi 30.07.21 #31 perjodohan 30.07.21 #01 2021 31.07.21 #02 couplegloas 10.08.21 #01 gangster 29/10/21 #01 nikah...