=20=DISKOR

20.3K 975 22
                                    


"SI LO MAJU! JANCOK!" seru Noah dengan suara menggelegar, menggetarkan udara. Ia berdiri tegap di hadapan segerombol anggota Heinous, wajahnya dipenuhi amarah dan tekad yang membara.

Bima, ketua dari geng Heinous, dengan tatapan tajam dan penuh percaya diri, memberi aba-aba pada antek-anteknya. Ia menunjuk ke arah depan, tempat anak-anak Tigerishcrews berdiri menantang. Matanya menyala penuh kebencian, dan senyum sinis terlukis di wajahnya.

"SERANG!" teriak Bima dengan suara serak. Seketika, anggota Heinous berlari menyerbu anak-anak Tigerishcrews, seperti gelombang badai yang menghantam pantai. Di sisi lain, anak-anak Tigerishcrews, dipimpin oleh Aksa, langsung membalas serangan dengan penuh keberanian, menerjang ke arah musuh dengan semangat yang berkobar.

Di tengah kekacauan itu, Kenzo, panglima Tigerishcrews, berdiri dengan tenang. Senyum sinis menghiasi wajahnya yang keras. Ia mengayun-ayunkan tongkat bisbol yang ia letakkan di pundak kanannya, sementara rokok yang sedang dihisapnya mengeluarkan asap tipis, menambah kesan garang pada dirinya.

Bima, dengan langkah penuh keyakinan, berjalan ke arah Kenzo. Ia menatap Kenzo dengan tatapan permusuhan yang dalam, seolah ingin menembus jantung musuhnya. Dengan gerakan perlahan namun pasti, Bima mendekati Kenzo, menambah ketegangan di udara.

"Terluka dibayar dengan luka. Sama halnya juga nyawa dibayar dengan nyawa," bisik Bima dengan suara rendah namun mengancam di telinga Kenzo, suaranya terdengar seperti bisikan kematian.

Kenzo mengeluarkan asap dari mulutnya, lalu membuang setengah batang rokok yang dihisapnya, menginjaknya dengan kasar. Mata Kenzo menyala dengan amarah saat ia memandang Bima. Tanpa peringatan, Kenzo langsung memelintir tangan dan memiting kepala Bima dengan kasar, otot-otot lengannya menegang.

"Dasar bodoh! Lo salah sasaran, bego!" teriak Kenzo di telinga Bima, suaranya menggelegar dengan kebencian. Ia tersenyum kecut, memperlihatkan giginya yang putih. "Seharusnya lo bunuh orang yang bunuh Aidan lo itu," bisik Kenzo tepat di telinga Bima yang masih terjepit dalam cengkeramannya. Ia semakin memperkuat pitingannya hingga terdengar suara retakan tulang Bima.

"Dan lo yang membunuhnya!" ucap Bima dengan suara tercekik, terus mencoba melepaskan diri dari pitingan Kenzo.

Muak, Kenzo langsung melepaskan Bima lalu menonjok rahangnya dengan keras, membuatnya terhuyung ke belakang. Bima terhuyung-huyung, darah menetes dari sudut bibirnya.

Masih tidak puas dengan tonjokannya, Kenzo melangkah maju dengan kemarahan yang membara, menarik kerah baju sekolah Bima dan menonjok perutnya dengan brutal. Bima melipat tubuhnya, kesakitan.

"Udah gue bilang, ANTEK LO SENDIRI YANG BUNUH AIDAN, BANGSAT!" murka Kenzo, lalu menghempaskan tangannya dari kerah baju Bima, membuat Bima terjatuh ke aspal yang dingin dan keras.

Bima bangkit dengan susah payah, memegangi perutnya yang nyeri. Dengan mata penuh dendam, ia menarik kerah baju Kenzo.

Bugh

Satu tinjuan mendarat di pipi mulus Kenzo, memaksa kepalanya untuk berputar ke samping. Kenzo terguncang, darah mengalir dari sudut bibirnya.

"Sialan," pikir Kenzo. Ia ceroboh, seharusnya ia tidak membalikkan badannya tadi. Musuhnya bisa saja menyerang dari belakang. Dan benar saja, ia diserang dari arah belakang oleh Bima.

Dengan gerakan lambat tapi penuh tekad, Kenzo mengelap darah dari sisi bibirnya dengan ibu jarinya, matanya menyala dengan api pembalasan.

"PENGECUT ANJING!"

Bugh

Bukan, bukan Kenzo yang menonjok Bima melainkan Aksa yang muncul tiba-tiba di samping Kenzo saat melihat Bima yang akan kembali menonjok Kenzo. Aksa meninju Bima dengan keras, membuatnya terjengkang ke belakang.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang