=50=PERGI

10.4K 641 130
                                    

Sejauh ini siapa aja yang nungguin KT update??? hahah kaga ada😂😂

KT_Lovers asalnya dari mana aja nih, jawa barat ada gak? Kalo ada kita sama, brader!

Jangan lupa votenya terlebih dahulu dan jangan lupa ramein setiap paragrafnya😉

Oke happy reading

•••🐯•••


“Mah, Pah, Bun, Yah, Div, Sam. Titip Anya, ya. Jaga Anya baik-baik,” kata Kenzo sambil menatap satu per satu orang yang ada di depannya. Ia kemudian memfokuskan pandangannya pada Anya dengan lekat. “Soalnya, akhir-akhir ini, Anya kalau salah sedikit saja, langsung nangis.”

Hari ini adalah hari keberangkatan Kenzo untuk tanding basket di luar negeri. Aksa, Aril, Noah, dan Lingga sudah menunggu di depan mobil hitam milik Kenzo, bersiap berangkat bersama menuju bandara.

Kenan, ayah Kenzo, mendekati anak sulungnya. “Kamu tenang saja, kita semua akan selalu ada buat istri kamu. Kamu fokus saja pada tanding basketnya, dan semoga menang,” ucapnya, memberikan dukungan dengan senyuman hangat.

Sementara itu, Lingga, yang sudah duduk manis di kursi samping kemudi, membuka jendela mobil. “Zo, ayo berangkat! Udah jam berapa nih?” teriaknya sambil melirik jam di tangannya. "Pamitan aja udah kaya sungkeman."

Kenzo mengangguk dan mendekati Anya, mengecup keningnya lembut. “Aku berangkat, ya. Hati-hati.”

“Harusnya aku yang bilang hati-hati,” jawab Anya sambil menggenggam tangan suaminya. Tumben sekali kamu, Nya. “Di Korea itu ceweknya cantik-cantik. Intinya, inget terus istri di rumah.”

Kenzo hanya mengangguk dan mengangguk lagi, sambil dalam hati berjanji bahwa istri yang di rumah lebih cantik, jadi tidak ada alasan untuk mencari yang lain di luar, apalagi tanpa ada ikatan yang sah.

Ia membenahi almamater yang tergantung di pundak kanannya, lalu menyalami satu per satu orang tuanya, mulai dari ayah dan ibunya hingga mertua. Enak juga punya mertua, rasanya seperti memiliki lebih dari satu orang tua.

Setelah itu, Kenzo tersenyum saat sudah masuk ke dalam mobil yang dikendalikan Pak Selamet, satpam rumah Kenan, ayahnya.

Anya menatap sendu kepergian mobil hitam yang ditumpangi suaminya, matanya mulai terbendung air mata. Pandangannya mengabur, kepalanya pusing, dan hatinya terasa berat.

Brak!

Diva yang berada di sebelah Anya tidak sempat menghindar dan menangkap Anya, mereka berdua terjatuh bersama karena tidak kuat menahan beban.

“Anya!” teriak mereka, kaget, lalu langsung mendekati Anya dengan cepat.

Dengan sigap, Samuel langsung menyelipkan tangannya di lipatan kaki Anya dan mencengkeram lehernya, lalu membopong Anya masuk ke dalam rumah. Di belakang mereka, Kenan, Adit, Mila, Dera, dan Diva terlihat cemas dengan keadaan Anya.

Samuel menidurkan Anya di sofa panjang yang terletak di ruang tamu. Dengan cepat, Dera mengeluarkan minyak angin milik Geon yang selalu dibawanya dalam tas. Ia sudah menganggap Geon sebagai anak kandungnya sendiri, bahkan kasih sayangnya sama seperti yang ia berikan kepada Anya waktu kecil. Meskipun Dera marah dan kecewa ketika mengetahui suaminya melakukan hal yang bejat, ia berusaha memahami situasi tersebut setelah dijelaskan oleh Adit.

“Kakak, kenapa bunda?” tanya Geon polos, anak kecil yang baru saja masuk sambil menggenggam bola di tangannya. Dua bocah laki-laki itu wajahnya basah oleh keringat setelah bermain bola di halaman belakang rumah Anya, di mana terdapat lapangan basket yang cukup luas, tempat Kenzo sering berlatih.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang