=22=PENGAKUAN BIMA

16.5K 892 29
                                    

Random question :

Jam berapa kamu dapet notif Kenzo:Tigerish?

Kalian dari kota mana?

Masih sekolah? Kelas berapa?

Kegiatan kalian selama satu tahun pandemi ini ngapain aja?

Yuk, share cerita Kenzo:Tigerish ke seluruh akun media sosial kamu.

°°°

Tiga hari setelah liburan sekolah berakhir, Kenzo dan teman-temannya, tanpa ada tanda-tanda penyesalan, kembali membuat ulah. Mereka, yaitu Kenzo, Aksa, Aril, Noah, dan Panca, saat ini sedang menjalani hukuman berlari 10 putaran di lapangan.

Sebelumnya, mereka sudah membuat kekacauan. Mereka menendang bola ke tong sampah di depan kelas, menyebabkan sampah berserakan ke segala arah. Mereka juga memecahkan kaca di kelas XII IPS 4 saat jam istirahat, dan bahkan bermain bola di dalam kelas seolah itu adalah lapangan futsal.

Panca, yang seharusnya berada di kelas X, tiba-tiba masuk ke kelas XII dengan alasan ingin buang air besar.

Meskipun alasan mereka mungkin masuk akal bagi mereka sendiri, tetapi pada dasarnya itu hanya kebohongan belaka.


"Ah, cape juga," keluh Kenzo sambil duduk di tengah lapangan yang terpapar sinar matahari terik, dengan rumput kering di sekitarnya.

Greukkk...

"Jir, laper banget," sahut Aril sambil mengusap perutnya yang mulai terasa keroncongan. Wajahnya terlihat lesu akibat kelelahan dan lapar.

"Anjir, aus nih tenggorokan," tambah Noah sambil mengusap tenggorokannya yang kering dan terasa gatal karena debu dan udara yang panas.

"ANJROT, PEN BOKER!" teriak Panca tiba-tiba dengan suara yang sedikit terengah-engah, lalu ia berlari kocar-kacir mencari kamar mandi. Ekspresinya penuh kepanikan, mungkin ini adalah karma karena ia telah berbohong kepada guru tentang keperluannya buang air besar.

Beberapa langkah kemudian, Panca mundur dan membalikkan badannya ke arah mereka yang sedang duduk di tengah lapangan, wajahnya tampak gelisah.

"EH BTW GUE MAU BOKER! MAU NITIP SESUATU GAK?" teriak Panca, suaranya bergema di lapangan yang terbuka, dengan langit biru cerah sebagai latar belakangnya.

"EEK LU!" seru Kenzo sambil tersenyum lebar. Tanpa menunggu balasan, Panca langsung meluncur cepat menuju kamar mandi, langkah-langkahnya terburu-buru dan terdengar jelas di atas tanah lapangan yang kering.

"Sangking kebeletnya boker si Panca, sampe nutupin pantatnya pake tangan iwhh," komentar Noah sambil tertawa, suaranya teredam oleh riuh rendah tawa mereka yang lain.

"Mencret kali," ujar Aksa, memancing tawa mereka lebih keras lagi. Meskipun situasinya tidak pantas untuk tertawa, mereka tidak bisa menahan gelak tawa di antara kekacauan yang mereka ciptakan.

Tertawa di atas penderitaan teman bisa terasa sepele dan menyenangkan bagi yang lain, tapi bagi yang mengalaminya, mungkin terasa sangat menghina.

"Eh, mumpung gak ada yang ngawasin kita nih, gimana kalau kita main game kecepatan otak," kata Kenzo, sementara Aksa, Aril, dan Noah mengerutkan kening mereka, mencoba memahami apa yang diusulkan Kenzo.

KENZO:TIGERISHCREWS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang