#Part 59 🌑JELMAAN SUAMIKU 🌑

4.1K 234 64
                                    

"Jadi aku bukan adik kandung mu mas?" tanya Abu.

Dokter Farhan mengangguk, kami berkumpul di ruang tengah bersama ayah Wijaya.

"Tapi aku tidak bisa mengingat apa pun. Jika aku bukan keluarga kalian, siapa aku ini, dimana orang tuaku dan keluarga ku?"

Abu bersikeras memaksakan diri untuk ingat, tetapi tidak ada ingatan asing sedikit pun yang terselip, sesudah kecelakaan satu tahun lalu itu.

"Abu, maafkan ayah, dulu saya lah yang menyebabkan mu lupa segalanya. Sehingga kamu terpaksa berpisah dengan orangtua, keluarga bahkan mungkin kekasihmu."

Bapak Wijaya merasa bersalah dengan kejadian itu, kejadian dimana saat ia menabrak seorang pemuda di pinggir jalan.
Dan sampai sekarang rasa bersalah itu masih tetap ada, meskipun ia sudah memberikan yang terbaik untuk Abu. Kebahagiaan yang di rasakan, karena telah memiliki seorang anak lagi, yaitu Abu. Tetapi bapak Wijaya memikirkan bagaimana perasaan keluarga yang sedang kehilangan Abu.

"Apa kamu ingat siapa itu, Ratih?" senyum dokter Farhan begitu asam.

"Dia adalah calon istrimu mas," jawabnya lugu.

"Iya itu dulu, faktanya sekarang sudah berbeda." jawabku.

"Apa maksud kamu Farhan?"

Bapak Wijaya semakin tidak mengerti dengan apa yang diucapkan anak nya.

"Kamu jangan main main dengan rencana pernikahan mu itu! seluruh keluarga besar sudah mengetahui nya, bahkan rekan-rekan kerjamu dan semua sudah tau. Jika pernikahan kamu dibatalkan, ayah juga akan malu.
Ada apa sebenarnya dengan kamu Farhan? jangan main-main!"

"Kamu tidak mungkin memiliki wanita lain, kan? kamu tidak menghianati Ratih kan?
Ayah tau kamu bukan laki-laki seperti itu. Ayah sudah merestuimu jika jodohmu itu adalah Ratih.
Apa calon istrimu yang berbuat curang di belakang?" tanya bapak Wijaya sedikit syok.

"Tidak." singkatnya.

"Lalu apa alasanya?" bapak Wijaya mengulang pertanyaan nya.

"Rencana pernikahan ini akan tetap di gelar, tapi bukan pernikahan ku ayah. Tapi Abu!" jelasku.

Abu terkejut, dia lansung memandang dokter Farhan dalam.

"Aku?" ucapnya.

"Calon istriku, Ratih. Dia adalah kekasih Abu, adik ku, ayah! aku tidak mau merebutnya. Ratih adalah milik Abu sebelum ia hilang ingatan!" jelasku kembali.

Mereka semua terdiam, terutama Abu yang mendengar ucapan dokter Farhan.

"Ratih adalah kekasihku, kenapa aku tidak bisa mengingatnya sama sekali?" ucap Abu berusaha melawan rasa.

"Abu, nama kamu adalah Rey. Ingat- ingatlah tentang nama itu, lalu kamu akan mengingat semuanya." ucap dokter Farhan.

***

#Pov Abu#

Rey?

Rey adalah namaku?

Ratih adalah kekasihku?

Jadi benar dengan sikapnya ketika pertama kali melihatku?

Dia memanggilku dengan sebutan mas Rey, ada kebahagiaan yang terpancar di wajahnya ketika melihat ku, namun ada kesedihan mendalam ketika aku mengatakan dengan tegas, bahwa aku bukan lah Rey yang dia katakan.

Bagaimana perasaan nya saat itu? aku merasa bersalah, karena aku juga tidak mengetahui semua ini.

Siapa sebenarnya aku?
Darimana asal ku, siapa keluarga ku yang lain?

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang