JS 21 [Bertemu mahluk, di alam jin] ☑️

6.3K 284 66
                                    

Di dalam ruangan yang luas, aku melihat ada banyak sekali mahluk yang sama seperti di dalam mimpiku.
Ribuan mahluk sedang berkumpul, riuh di dalam ruangan, sehingga mereka tidak menyadari kedatanganku.

"Hussssss, .... Hussssss, ...."

"Huss!!"

Aku baru menyadari, ada banyak sekali cicak yang hinggap di dinding, semuanya mendekatiku.
Saat aku mencoba mengusirnya, cicak itu malah semakim cepat merayap ke arahku.

Jujur, aku baru menjumpai hewan cicak seperti ini! Terkesan sangat mengerikan dan menakutkan.
Tubuhnya pun tidak sama seperti cicak pada umumnya, mereka memiliki tubuh lebih besar, warnanya hitam, gelap namun transparan, sehingga terlihat jelas organ dalamnya.

Kedua matanya berwarna hijau dan memiliki ukuran berbeda, mata kanan kecil, tetapi matanya sebelah kirinya sangat besar. Itu bukan hanya satu cicak saja, tapi semuanya sama.

"Ckkkkkkk, ckkkkkkk, ckkkkkkk"

Semua cicak itu, serentak bersuara keras dan nyaring. Sepertinya mereka sangaja ingin memberitahukan pada mahluk itu, kalau ada aku di sini.

Bersusah payah aku mencoba mengusirnya, namun cicak itu terus saja bersuara tanpa henti.

Dengan hati-hati, terpaksa aku meninggalkan tempat itu, aku menjauh dari dinding dan berjalan maju ke depan. Aku ingin tahu, ada apa di sana.

Apakah mas Rey ada di sekeliling mahluk menyeramkan itu?

"Semuanya, diam! Sepertinya tercium bau manusia di sekitar sini!" Seru salah satu mahluk berbulu lebat.

Degggg!

Aku tersentak, tidak bisa meneruskan langkah kesana karena mereka sudah mengetahui keberadaan ku.
Aku berlari sekuat tenaga keluar dari ruangan, tanpa mengingat jalan mana yang sudah ku tempuh.

Aku berhenti dan menoleh ke belakang, namun senyap.
Mahluk itu tidak mengejarku, mungkin mereka tidak terlalu curiga! Syukurlah.

🔥

Aku masuk ke ruangan gelap dengan jalan yang sangat sempit. Rasanya tidak mungkin jika mereka mengejar, karena di ruangan ini hanya selebar kurang lebih lima centimeter saja, sedangkan tubuh mereka tinggi dan besar-besar.

Hingga sampai akhirnya aku kembali masuk ke ruangan yang sangat luas, dua kali lipat luasnya dengan ruangan yang sudah ku lewati sebelumnya.

Aku masuk ke dalam ruangan itu dengan sangat berhati hati.
Langkah kaki terdengar jelas menggema.

"Mas Rey tidak ada disini," Keluhku.

Saat hendak berbalik arah, tiba-tiba ...

"Astaghfirullah!"

Penerangan berupa obor, mati total, semuanya redup! Sehingga membuat seluruh ruangan gelap gulita.

Ada apa ini?

Bersusah payah, aku mencoba mencari jalan keluar dari ruangan gelap ini. Hingga pada akhirnya, aku mengingat pesan dari Nenek dan Kakek Tohir, tentang sebuah Al-Qur'an pemberian mereka.

Aku merogoh saku baju gamis mengambil sebuah Al-Quran kecil untuk ku baca.
Ternyata benar apa yang di katakan oleh Nenek, muncul cahaya terang dari dalam Al-Qur'an yang sedang ku buka.

Belum sempat membacanya, aku tersentak melihat apa yang ada di ruangan ini! Mereka?!

Semua mahluk yang tadi ku lihat di ruangan penuh cicak itu, sudah memenuhi ruangan ini.
Ratusan, bahkan ribuan mahluk itu menatap tajam ke arahku, dengan bola matanya yang besar, matanya merah menyala, wajah marahnya menakutkan, dan mengerikan.

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang