#Part81 🌑 JELMAAN SUAMIKU 🌑

3K 180 33
                                    

"Itu artinya, kita tidak bisa mengharapkan polisi ataupun informasi dari poster. Hafiza benar benar dibawa oleh jin yang menyerupaiku!"

Aku masih terdiam, karena memang aku sudah tau siapa yang membawa Hafiza, tetapi aku tidak tau cara untuk menuju kesana.

"Baiklah, akan aku tanyakan kepada Abu."

Aku menoleh saat ia berkata akan menanyakan hal ini kepada Abu.

"Abu?" kataku.

"Iya, dia paham masalah seperti ini, maka dari itu bapak menempatkan dia di pesantren. Selain sholeh, dia juga mempunyai kelebihan yang tidak di miliki orang lain. Apakah Rey mu juga begitu?" tanyaku.

Sifa dan Dani saling memandang ketika nama Rey di ucapkan dokter Farhan.

"Sudahlah, lupakan."

Dokter Farhan mengedipkan matanya ke arahku, mungkin ia tau. Aku memang masih merahasiakan mas Rey dari Dani dan Sifa.

"Aku pamit pulang dulu untuk menanyakan ini padanya."

Dokter Farhan berpamitan untuk segera pulang, aku mengantarnya sampai ke pintu depan.

"Jangan lupa dan berbohong ya, jemput aku menemui Abu besok,"

Aku yakin, Abu memang lah mas Rey. Terlebih lagi dia mempunyai kemampuan yang tidak di miliki oleh kebanyakan orang.

"InsyaAllah, aku pulang dulu ya."

"Hati hati di jalan," jawabku.

"Iya, Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumussalam."

***

Pak Umar berlari dari dalam rumah ketika mendengar suara mobilku datang.
Dia membukakan pintu gerbang dan memberi jalan untuk masuk.

"Allhamdulilah, den Farhan pulang tepat waktu."

"Memangnya ada apa?" tanyaku.

"Den Abu sakit kepala lagi, saya bingung mau bagaiamana." jawabnya.

Tanpa basa basi aku langsung berlari kecil masuk ke dalam rumah dan langsung menghampirinya.
Abu sedang memijit mijit kepalanya, ia langsung menoleh ke arahku.

"Kepala kamu sakit lagi?" tanyaku.

Ku hampiri Abu di pojok dinding, dia menoleh dan menatap tajam, sangat tajam.

"Kamu kenapa?" tanyaku mengulang.

"Mas, apa yang terjadi dengan Hafiza!"

Tiba tiba Abu menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Hafiza. Apakah dia sudah tau tentang hilangnya Hafiza?

Tapi dari mana dia mengetahuinya?

"Mas Farhan, jawab aku dengan jujur.
Kenapa mas tega menyembunyikan ini semua. Apa karena datangnya wanita berniqab itu, mas Farhan ingin menjauhkan aku dengan mereka?"

Abu terlihat begitu kesal dengan ketidakjujuran ku. Baru kali ini aku melihat Abu semarah ini di depanku.

"Bukan begitu Abu, bukan! kamu sudah salah paham." jawabku.

Tapi sepertinya Abu sudah sangat kecewa. Sebenarnya dari mana dia mengatahui masalah ini?

Bukankah hanya aku, Ratih, Sifa dan Dani yang tau masalah ini, kami tidak memberitahu Abu sampai saat ini.

"Siapa yang memberitahumu, apakah pak Umar?" tanyaku.

Mungkinkah pak Umar yang memberitahukan perihal hilangnya Hafiza kepada Abu?
Aku masih ingat betul, kejadian saat itu. Aku mendapat kiriman pesan suara darinya. Pesan suara percakapan Ratih dan Sifa.
Tetapi ketika aku hendak meminta penjelasan, dia pergi entah kemana, dia pergi tanpa meminta izin padakku dan hingga akhirnya dia datang kembali dengan sebuah alasan yang belum aku ketahui pasti.

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang