#Part72 🌑 JELMAAN SUAMIKU 🌑

3.2K 225 78
                                    

Alur cerita selanjutnya akan seperti salah satu jawaban kaka di bawah ini ya☺

IkaDaka

DarmaAndah

IntanAri9

AmandaaPoetry

Masruroh_28

SariAsworoningsih5

Masih1_SMK

SyaqillaVanesa

NurHanifah860

Terimakasih untuk semua kaka kaka pembaca cerita JS, kaka yang selalu meninggalkan jejak dan selalu hadir di setiap part_nya☺

Terutama kaka AnitaAnggraini902 dan masih banyak lagi, author sampai hapal semuanya ☺😍🤗

#POV_RATIH

Ku lepas mukenah ku seusai shalat ashar, aku menutup semua jendela dan segera ke depan.

"Sudah mau hujan lebat begini, mereka belum juga pulang."

Aku hanya bisa duduk menunggu di ruang depan, angin yang berhembus melalui celah ventilasi, menusuk kedalam tubuh.

Langit yang cerah, berubah menjadi sangat mendung. Hingga akhirnya hujan turun begitu lebat dan disertai angin yang besar.
Di rumah, aku seorang diri. Tidak ada sikecil Fiza anakku, Dani dan yang lainnya juga belum sampai rumah.

Berkali kali aku mencoba menghubungi mereka, tetapi tetap saja tidak bisa.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan"

Itulah suara operator yang selalu ku dengar, dari mulai Dani, Sifa, dan dokter Farhan.

"Sebenarnya kemana mereka, kenapa semuanya tidak aktif begini, apakah mereka baik baik saja!"

Ku genggam ponsel dan ku letakan di dalam dadaku, beginilah pemikiran seorang ibu.

Jujur saja aku sangat khawatir dan selalu saja berpikir yang tidak tidak.
Sekeras mungkin aku mencoba membuang pikiran buruk yang melintas.

"Ibu ............ " suara itu sangat jelas kudengar.

"Hafiza ..... !"

Aku berlari ke ruang tengah, aku mendengar jelas suara Fiza memanggilku. Tapi dimana dia?

"Ya Allah, aku hanya berhalusinasi! Aku tidak bisa membiarkan jiwaku terganggu lagi. Kasihan Dani, benar kata Sifa."

Aku berlalu berusaha menyikapi dengan biasa saja, walaupun hati ini sudah sangat menggebu.
Aku rindu dengan Fiza, aku khawatir memikirkan dimana keberadaannya sekarang, terlebih lagi Dani, Sifa dan dokter Farhan tak kunjung pulang.

⚡⚡JEDERRRRRRRRRRRRR ⚡⚡

"Subhanallah!"

Spontan, aku menutup telinga.
Cahaya petir di sertai suara kilat yang menggelegar membuat suasana rumah semakin mencekam.

Gelap sekali di seluruh ruangan, aku mencoba menggapai saklar lampu untuk ku nyalakan.

💡 KLEKKKKKKKKKK 💡

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang