Part88 🌑 JELMAAN SUAMIKU 🌑

4.8K 344 236
                                    

Hari ini adalah hari kebahagiaanku.
Hari kebahagiaan keluarga kecil kami, tentunya hari yang ku tunggu tunggu setelah penantian panjang menunggu mas Rey.

Awal yang pahit, namun aku yakin semuanya akan indah pada waktunya. Meskipun itu semua tidak mudah, pahit dan asam berhasil ku lalui.
Kini semua berbuah menjadi manis, bahkan sangat manis, aku bahagia menerima ganjaran ini ya Allah, terimakasih, aku menikmati proses dari-mu hingga akhirnya, aku mendapatkan hasil dari proses itu.

Hari ini aku menjadi seorang Ratu, mas Rey menjadi seorang Raja.
Sedangkan putri kecilku menjadi seorang putri yang cantik jelita, Dani putra ku menjadi seorang pangeran yang sangat gagah.

Acara pernikahan kami di adakan secara meriah, di saksikan oleh banyak sekali keluarga dokter Farhan dan seluruh dokter di rumah sakit Wijaya, bukan hanya itu.
Pernikahan kami di saksikan oleh seluruh santri dan santriwati pesantren, warga sekitar dan tentunya bapak Wijaya.

***

"Bagaimana para saksi?"

"Saaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh"

Kami saling memandang, hari ini kami resmi menjadi pasangan suami istri.
Kami memeluk Dani dan Hafiza, mulai hari ini kami akan membuka lembaran baru, tentunya dengan akhlak yang baru.
Kami akan menjadi pasangan yang lebih taat dari sebelumnya.

"Sayang, impian kita telah terwujud. Aku sangat bahagia dengan hasil indah ini, perjalanan panjang berakhir dengan kebahagiaan.
Aku sangat bahagia, sayang.
Terimakasih atas kesetiaanmu dan kesabaranmu melewati penantian selama ini. Aku bisa hidup bersamamu, kita bisa merawat kedua anak kita bersama sama.
Aku akan mencintai mu, aku akan tetap menyayangi kedua anak kita melebihi diriku sendiri!"

Mas Rey memeluk ku, dia mencium kening ku dengan di saksikan banyak sekali orang.

Aku juga berjanji pada diriku sendiri, aku akan menjadi istri yang baik untuk mas Rey, suamiku.

Perjuangan kami berakhir hari ini, kami sampai ke titik tertinggi.
Berawal dari kekhilafan, berubah menjadi cinta dan harapan.

Dari cinta manusia dengan bangsa yang berbeda, kini kami bisa bersatu tanpa melanggar syariat islam.
Mas Rey telah menjadi manusia seutuhnya dan tentunya ia berusaha menjadi seorang manusia selalu mengingat Tuhan-Nya.

Satu butir air mata menepi, sayang sekali. Kebahagiaan ini tidak bisa di saksikan oleh kedua orangtuaku, begitupun nenek dan kakek Tohir.

Wajah wajah bahagia mereka memandang kami di sini, begitupun dokter Farhan dan Sifa disana.
Aku dan mas Rey saling memandang, kami tersenyum merasakan nikmatnya hari yang paling mengesankan ini.

*****
##########

Sejak hari pernikahan itu, Rey dan Ratih hidup bahagia.
Rey masih tetap di anggap sebagai anak nya oleh bapak Wijaya. Begitupun dokter Farhan, ia masih dan akan selalu menganggap Rey adalah Abu, adiknya.
Tidak ada sikap atau pun sifat yang berubah setelah pernikahan kami.

Rey di utus oleh bapak Wijaya agar tetap mengurus pesantren, hingga akhirnya ia memiliki banyak pesantren lain di berbagai daerah. Rey sangat pandai dalam urusan berdakwah, ia banyak di sukai oleh orang orang karena kesholeh'an nya.

Sementara Ratih, ia masih mengurus toko kue yang di rintis dari nol dengan Sifa, kini toko kue berubah menjadi toko yang sangat besar dan telah membuka cabang dimana mana.

Begitupun dengan kedua anak nya.
Dani sukses menjadi dokter setelah lulus sekolah kedokteran, ia berhasil mewujudkan cita citanya untuk membangun rumah sakit dan menggratiskan pasien khusus di hari Jum'at seperti janjinya.

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang