#Part83 🌑 JELMAAN SUAMIKU 🌑

3.5K 301 98
                                    

"Mas Rey, ingat kah ketika awal kita bertemu, setelah itu aku dan kamu menempuh perjalanan panjang bersama, itu semua tidak mudah mas. Kamu berjanji untuk menemuiku dan hidup bersama disini."

"Perjalanan panjang seperti apa, tolong jelaskan agar aku bisa sedikit mengingat," jawabnya.

"Perjalanan kita adalah perjuangan dan pengorbanan!" jawabku.

"Perjuangan dan pengorbanan? aku belum bisa mengingat apa apa. Maafkan aku,"

Mas Rey mengalihkan pandangan dan meminta maaf padaku.

"Tidak perlu meminta maaf, ini bukan kesalahanmu mas. Berjanjilah padaku, jika aku memberitahumu tentang ini, kamu harus mempercayainya." jawabku.

Aku menoleh ke arah dokter Farhan, Dani dan Sifa.
Mereka masih berdiri menyaksikan kami. Ku persilahkan mereka untuk duduk, karena hari ini aku akan menceritakan semua kisah hidupku.
Aku akan menceritakan semua aibku kepada mereka.

"Aku berjanji akan mempercayai semua yang kamu ucapkan nanti,"

Mas Rey kembali memandangku, semuanya mengalihkan pandangannya dan fokus ke satu titik.

"Kamu ingat dengan asap hitam yang sangat tebal?" tanyaku.

Mas Rey terdiam, begitupun mereka juga terdiam.

"Asap hitam itu adalah kamu."

Mas Rey mematung, mereka saling pandang memandang.

"Kamu masih belum mengingat apa apa mas?" tanyaku.

Dia hanya menggelengkan kepala.

"Asap hitam, aku benar benar tidak paham,"

"Dulu kamu bukan Abu, tetapi asap hitam. Kamu bukan manusia, melainkan mahluk misterius yang menjelma menjadi mantan suamiku, mas Yadi!" aku berhenti sejenak.

"Hingga akhirnya aku hamil, karenamu."

Mas Rey terkejut mendengar apa yang aku katakan, begitupun mereka.

"Jadi mahluk misterius itu adalah om Abu?"

Dani menunjuk jarinya ke arah mas Rey.

"Dia adalah mahluk misterius yang membuatku merasakan sakit luar biasa selama sembilan bulan.
Berawal dari kekhilafan ku karena tidak berkata jujur, Hingga akhirnya aku mengandung dan melahirkan asap hitam saat adzan maghrib berkumandang." jawabku.

"Dulu aku pindah ke rumah orangtuaku untuk menghindar, aku ingin terbebas. Karena saat itu, aku menganggap kamu adalah mahluk pengganggu yang jahat!"

"Sejak itu, mas Yadi menceraikanku. Terlebih lagi dia telah lama memiliki simpanan wanita lain, ia pergi dengan janji dusta. Hingga saat ini dia mendekam di penjara karena kasus pembunuhan yang ia lakukan kepada ibu Reni," sambung ku.

"Jadi ini faktanya, ma?"

"Iya, ini fakta yang masih mama rahasiakan!" jawabku.

"Setelah itu, ternyata sosok asap hitam itu terus mengikutiku kemana ku melangkah, setelah lama menghilang ia kembali lagi memintaku untuk merawat seorang bayi perempuan yang hanyut di sungai.

"Kamu yang menghanyutkan di arus sungai agar aku merawatnya!
Hingga akhirnya anak itu ku beri nama Hafiza."

Menyebut nama Hafiza saja, seakan aku sudah tidak kuasa, derai tetes air mata masih mengalir membasahi kedua pipiku.

Mas Rey diam, seperti nya ia masih belum mengingat.
Mungkin dia tidak percaya apa yang aku katakan, namun ia sudah berjanji akan mempercayaiku.

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang