#Part 66 🌑JELMAAN SUAMIKU🌑

3.5K 245 128
                                    

"Dimana ini," tanyaku dengan suara lemah.

"Allhamdulilah mba Ratih sudah sadar,"

Sifa menyeka keringat dingin yang membanjiri wajahku. Aku monoleh ke arah kiriku berbaring, disana ada dokter Farhan.

Kenapa dengan tubuhku ini, kenapa seluruh tubuh ku sulit sekali di gerakan. .

"Kenapa dengan aku ini,"

Bukannya Sifa menjawab, ia malah menangis.
Kenapa Sifa ini? kenapa dokter Farhan juga masih ada di sini, tapi Hafiza tidak ada di sini.

"Dimana Hafiza, dimana dia!"

Aku bersikeras mengingat-ingat kejadian sebelum apa yang tadi ku alami, pusing sekali kepala ku.

Aku ingat sekarang, aku hendak pergi dengan Hafiza ke Tokyo atas ajakan dokter Farhan, Iya! lalu mengapa dia ada disini.

"Dimana Hafiza, kenapa kamu ada disini! kemana kamu bawa anak ku?"

Sekeras apapun suara ku, masih saja terdengar lemah, aku sangat marah dengan dokter Farhan yang hanya diam.
Dia yang memaksa ku dan Hafiza ikut berasama nya, namun dia tidak bertanggung jawab sama sekali.
Semuanya bungkam tidak menanggapi ku, mata Sifa dan dokter Farhan berkaca-kaca memandang ku.

Ada apa sebenarnya ini, kenapa semuanya terlihat aneh.
Sikap mereka benar benar tidak bisa aku mengerti. Aku hanya ingin bertemu anak ku, tak lebih dari itu.
Dimana Fiza, apa aku yang benar benar sudah gila?

"Yang sabar, mba." isaknya.

Sifa memeluk ku, ingin sekali aku melepas pelukan nya, dan marah pada mereka.

"Apa maksud dari perkataan mu itu Sifa! sabar? apa maksudnya ini? apa yang sebenarnya terjadi!" aku pun semakin cemas.

"Kenapa sih kamu diam? kenapa kalian semua diam, ada apa sebenarnya dokter Farhan?!" tanyaku.

"Tenangkan pikiran mu dulu, nanti akan kami jelaskan. Jangan sampai masalah ini mengganggu jiwa mu, aku mohon."

Dokter Farhan mendekat, ia menghadap ku sejajar.
Matanya berkaca-kaca dan ada bulir air mata yang tersimpan di sana. Aku terdiam, memang aku harus mendengar nya dulu, diam dan berusaha untuk tenang.

Setelah itu, Sifa berusaha menjelaskan perlahan, dibantu oleh dokter Farhan.

***

[Beberapa hari dimana setelah Ratih dan Hafiza di jemput oleh Farhan untuk menemui Rey. Karena Ret masuk ke rumah sakit, lalu Farhan meminta Ratih untuk menemui nya, guna mempercepat ingatan Rey kembali] 👇⬇👇

      🌑Pov Sifa dan Farhan🌑

Setelah keberangkatan Hafiza dan dokter Farhan, aku merasa sangat gelisah.Aku tidak tenang melakukan aktifitas apa pun, maka dari itu aku memutuskan berdiam diri dirumah sembari menunggu kabar dari mba Ratih. Rasanya menyesal sekali mengizinkan mereka ikut dengan si Farhan.

"Mengapa mba Ratih belum memberi kabar juga?" pikir ku.

Apa mungkin aku terlalu berlebihan karena khawatir.
Baru saja berangkat, aku sudah mengharapkan ada pesan ataupun panggilan masuk dari mba Ratih.

"Mungkin lebih baik, aku mengisi waktu membaca novel baru, untuk menghilangkan kegelisahan ini!"

[Keeeekeeeettt]

Aku beranjak dari tempat  tidur, bagaimana bisa pintu yang sudah aku kunci, terbuka dengan sendiri?
Ku tutup pintu depan kembali, aku berusaha membuang jauh-jauh pikiran negatif.

 JELMAAN SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang