Chapter 38: Bolos Bareng

2K 286 58
                                    

"ITU SERIUS LO, GI?" Emma menggebrak mejanya heboh setelah Gisha baru saja duduk di kursinya.

"Gue gak nyangka njir. Lo keliatan udah pro banget sih gue liat-liat," imbuh Vinka.

"Gak. B aja," sahut Gisha enteng.
Gadis itu mengambil buku akuntansinya dan memberikannya pada Vinka dan Emma. Sudah bisa ia tebak, mereka berdua pasti belum mengerjakan tugas itu.

Emma tersenyum lebar dan langsung menjepret tugas itu, kemudian ia salin di bukunya. Begitu juga Vinka yang mulai menggaris-garis.

"B aja lo bilang?" Vinka tak habis pikir.

"Itu sih bukan B lagi, LB banget lah."

"LB?" ulang Gisha tidak mengerti maksud Emma.

"Luar biasa maksud gue."

Gisha hanya memutar bola matanya jengah. Ada-ada saja. Rasanya ia ingin menghindari semua teman sekelasnya hari ini, respon mereka terlalu berlebihan.

Hei, Gisha saja melawan dirinya sendiri mati-matian. Kembali melakukan rythmic gymnastic setelah sekian lama itu sangat menyerap energinya. Apa lagi jika ia terpilih untuk mewakili kelasnya untuk Heksizt Hysteria dan tampil di depan banyak orang. Itu sangat berat untuknya.

"Sombong banget lo gak respon chat kita," gerutu Vinka.

"Tau lo, Gi. Mentang-mentang lo udah tahu maksud dan tujuan kita jadi lo langsung matiin data lo 'kan?" tuduh Emma yang memang fakta.

"Kebiasaan banget lo ya, suka ngilang."

"Gak penting," komen Gisha seraya menggulirkan layar ponselnya, mimilih lagu.

Emma menghentikan aktivitasnya menulis. Cewek berambut peek a boo itu bertopang dagu menggunakan tangan kanannya. Ia meletakkan pulpen di atas bibirnya dan memonyongkan bibirnya itu dengan konyol.

"Beneran deh kalo gue jadi lo ya, Gi, gue bakal maksimalin bakat gue. Gue bakal sangat memanfaatkan itu. Tapi sayang, sampe sekarang aja gue gak tahu bakat gue apaan," sambatnya.

"Ck meratapi nasib banget lo ya?" sindir Vinka yang masih fokus menyalin.

"Hahaha apaan banget ya," kekeh Emma. "Lagian lo siap-siap aja ditunjuk wali kelas secara paksa, Gi, kalo lo gak mau."

Gisha yang sedang duduk menyender tembok seraya mendengarkan lagu milik Jungkook-Still With You menggunakan earphone-nya langsung duduk dengan tegak.

"Emang wali kelas kita udah tahu?" tanyanya dengan suara tinggi.

"Udah kayaknya noh sama si Mario."

"Mar," panggil Gisha kepada cowok itu yang sedang melaksanakan piket pagi. "Lo udah kasih tahu video gue ke bu Susan?" tanya Gisha to the point.

Mario meringis memamerkan semua giginya. Cowok itu lalu mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf 'V'.

"Udah, Babe."

Gisha melepas earphone-nya dan membanting ponselnya ke meja. "Kok lo sembarangan gitu?! Lo gak bilang ke gue dulu sih!"

RESHA  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang