Chapter 57: Praktikum Sel Volta

2.2K 274 100
                                    

Seperti yang sudah di jadwalkan, hari ini jatahnya kelompok Gisha praktikum kimia. Ada empat kelompok dari empat kelas berbeda yang praktikum. Yaitu kelas 12 IPS yang ganjil.

Bu Fara sebagai guru kimia sendiri sudah meminta izin kepada guru yang sedang mengajar di jam pertama, untuk mengambil enam orang dari masing-masing kelas tersebut.

Kebetulan kelompok Gisha praktikum bareng bersama kelompok Reskal. Mereka semua saat ini sudah berada di laboratorium kimia.

Beberapa kali Gisha mencuri pandang ke arah Reskal. Cowok itu tampak sudah sehat, Gisha senang melihatnya. Namun Reskalnya masih dingin. Cowok itu kini bahkan hanya fokus membaca buku kimianya, tidak ikut bergurau dengan ketiga sahabatnya.

Fyi, Reskal dan Diaz sudah baikan. Tapi suasana di antara ke duanya masih terlihat sangat canggung. Diaz sih sudah cekikikan seperti biasanya, tapi Reskal masih seperti kurang nyaman. Entah kurang nyaman karena Diaz atau karena seruangan dengan Gisha.

Tadi saat mereka berpapasan, Gisha tersenyum manis ke arah Reskal. Berharap laki-laki itu sudah sedikit baikan dan mau berdamai dengannya. Tapi nyatanya Reskal masih sama seperti kemarin. Tidak menyapa atau membalas senyuman Gisha sama sekali. Laki-laki itu bahkan malah membuang muka ketika melihat Gisha. Hal itu lagi-lagi sangat mengiris hati Gisha.

Saat Gisha sedang asyik menatap Reskal diam-diam, tiba-tiba saja cewek-cewek dari kelas lain berghibah dengan suara yang nyaring.

"Ehh itu kan si Sugar Baby?" bisik Jessica yang bisa terdengar ke kuping Gisha.

"Iya yang lagi viral. Dia mah emang selalu bikin heboh heksanetz. Sampe bosen gue denger berita dia mulu," celetuk Kamasya.

Jessica terkekeh. "Reskal pasti nyesel tuh, Sya. Lebih milih lont3 ketimbang lo hahaha."

"Gak tau deh, Jes," sindir Kamasya.

Gisha mengepalkan tangannya ketika dirinya di sebut begitu. Reskal sendiri mendengarnya. Tapi ia tidak ada niatan untuk membela Gisha. Ia lebih memilih tutup kuping saja.

Gisha merasa sangat sial karena ia praktikum dengan kelas 12 IPS 5, kelompok Alma juga. Jessica dan Kamasya kebetulan ada di sana juga. Mereka berdua kan dari dulu sangat membencinya.

"Liat, Reskal sama Gisha kayaknya berantem hebat deh. Mereka aja diem-dieman kayak musuhan," ucap cewek dari kelas lain.

"Ya iya lah. Gue kalo di posisi Reskal juga pasti gak bisa maafin. Lah orang pacarnya tidur sama om om kaya," jawab laki-laki berambut kribo.

"Kasian banget si Reskal cuma dapet bekasan orang lain haha."

"Ku kira rapet, ternyata longgar wkwk. Kemasan terkadang menipu emang sih."

Gisha sukses menjadi bahan lelucon anak kelas lain. Lelucon mereka sangat tidak pantas. Gisha sebisa mungkin menguatkan hatinya.

"Emang lo perjaka?" celetuk Nolan. Cowok itu tadi tak sengaja mendengarnya. Ia sedikit risih mendengarkannya.

Cowok yang tadinya menertawai Gisha langsung kicep. Kena mental mungkin atau laki-laki itu memang sudah tak perjaka.

"Res lo gak mau belain calon bini lo?" bisik Milo.

Reskal menggebrak meja membuat teman sekelompoknya berjengkit.

RESHA  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang