"Lo kimia kelompok berapa?" tanya Gisha kepada Reskal.
Cowok itu menggandeng Gisha ke kafetaria. Mulai sekarang, setiap istirahat Reskal yang akan menjemput gadis itu ke kelasnya.
Emma dan Vinka sendiri tidak enak jika harus jadi obat nyamuk. Mereka memaklumi pasangan baru itu. Bukan masalah besar sih.
Cowok itu tak menjawab ucapan Gisha. Wajahnya tampak datar, seolah Gisha baru melakukan kesalahan.
"Kok lo diem sih!" Gisha tak terima dikacangi seperti ini.
"Mulai sekarang dibiasain panggil 'sayang' atau gak 'aku kamu'."
Gisha menghela npas berat. Ia harus belajar beradaptasi dengan semuanya.
"Oke."
"Ulang lagi pertanyaannya."
"Kamu kelompok berapa?" Sedikit kaku sebenarnya, tapi tak apa lah. Yang penting cowok itu senang.
Reskal tersenyum manis. Gisha penurut. Ia lalu memupuk puncak kepala gadis itu.
"Anak pinter," pujinya. "Kelompok satu yang. Kamu?"
"Sama dong!" Gisha bersorak senang. Artinya mereka akan praktik bersama. Ternyata konsep bu Fara kali ini menguntungkannya.
Mapel lintas jurusan kelas 12 IPS ganjil adalah kimia. Sedangkan yang genap, fisika. Gisha IPS 3 dan Reskal IPS 7, kebetulan macam apa ini?
"Ya, kita praktik di hari yang sama yang. Kelompokmu siapa aja?"
Gisha menjelaskan kepada Reskal dengan antusias kelompoknya itu.
"Aku, Vinka, Emma, Yola, Akbar, sama..." Gadis itu cemberut.
"Siapa lagi?"
"Mario."
"Anak setan," komen Reskal.
Mereka mulai memasuki kafetaria yang ramai. Saking ramainya, AC di sini bahkan sampai tidak terasa. Anak-anak heksizt berdesakan memesan makanan.
Reskal beberapa kali membentak siapa saja yang menabrak Gisha. Gisha sendiri bingung mau ke stand apa.
"Mau makan apa yang?" tanya Reskal akhirnya.
"Pengen es krim."
"Ck, ini masih pagi." tegas Reskal. "Yang lain aja ya?"
Gisha mencebikkan bibirnya kesal seperti bocah. "Bingung."
"Selain es krim suka apa?"
"Ya udah dallgona coffee aja sama kentang goreng."
"Oke." Reskal kemudian merogoh sakunya mengambil ponselnya. Kemudian ia berikan kepada Gisha. "Titip yang."
Gisha pun mengambilnya. Kemudian mereka berpisah. Reskal memesan, lalu Gisha mencari tempat duduk.
Reskal sudah memperingati Gisha bahwa cowok itu ingin berduaan saja. Sebenarnya Gisha tak enak dengan Emma dan Vinka, tapi untung saja sahabatnya itu sangat-sangat pengertian.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESHA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[TERBIT] Heksanetz, akun lambe turahnya SMA Heksadistira, yang awalnya diciptakan untuk keseruan para siswa-siswi namun secara mendadak menguak rahasia terbesar Gisha yang selama ini ia tutupi. Karena berita yang tersebar di Heksanetz itu lah semua...