Saat istirahat pertama, Gisha harus berpisah dengan Vinka dan Emma. Ia harus berkumpul dengan para perwakilan kelas dan organisasi yang akan tampil di Heksizt Hysteria.
Gisha juga harus mengambil kertas di mistery box untuk mengetahui urutan tampilnya. Ia berharap mendapatkan nomor awalan. Gisha ingin tampil lebih awal daripada akhiran.
Di lain tempat Vinka, Emma, Kenny, Reskal dan para sahabatnya sedang mengadakan rapat kecil di kafetaria.
Mereka semua sejak kemarin memang diam-diam merencanakan sesuatu untuk ulangtahun Gisha yang tinggal dua hari lagi. Tentu saja itu tanpa sepengetahuan Gisha.
Reskal sudah sepakat bahwa mereka akan merayakan ulangtahun Gisha di hotel milik keluarga Nolan.
Reskal juga sudah meminta ijin Karel untuk merayakan ulangtahun Gisha tengah malamnya. Beruntung, pria itu mengijinkannya.
"Kalian semua bisa kan keluar malam?" tanya Reskal memastikan lagi.
"Gue sih free," sahut Vinka.
Emma mengangguk mantap. "Kalo gue boleh-boleh aja."
Milo bercermin dan membenarkan sempongan rambutnya. "Kalo kita yang cowok-cowok mah udah jelas bisa. Siapa yang gak bisa coba? Banci lo mah kalo gak bisa keluar malem."
"Berarti bisa semua ya?"
"Sabi, Res. Tapi si Gisha udah pasti bisa kan ke hotel Nolan malem-malem? Gak dimarahin dia sama bokapnya?" tanya Kenny mewakilkan pertanyaan semua orang.
"Iya bener tuh kata Kenny. Dia kan lumayan strict parents, takutnya kita udah nyiapin semuanya ehh dia gak bisa datang." Vinka setuju dengan pacar Diaz itu.
Nolan terkekeh. "Ya nangis di pojokan si Reskal mah kalo si Gisha gak bisa dateng wkwk. Dia udah banyak prepare jauh-jauh hari loh."
Diaz menyomot kacang di meja dan memasukkannya ke dalam mulut. "Jadi sad boy dalam semalem Reskal hahaha," ledeknya.
Reskal menggeleng cepat. "Gue udah minta ijin orangtuanya dari awal. Gue gak sebodoh itu asal sat set sat set. Semua udah gue peritungin matang-matang."
"Bagus deh. Tinggal besok kita eksekusi sesuai rencana."
"Party party besok kita." Milo menyengir kuda dan menaik turunkan alisnya. "Ayang beb tenang aja, besok gue jemput," ucapnya kepada Vinka.
"Gak perlu. Gue nebeng Emma aja!" tolak Vinka yang langsung membuat Milo lagi-lagi sangat potek.
Tawa Emma berderai. "Kemarin Nolan yang sad boy, sekarang Milo ckck."
"Sabar, Mil. Besok kita beli cewek dua gratis satu oke?" Nolan menepuk-nepuk bahu Milo agar laki-laki itu tegar. "Yaz lo mau juga?"
Kenny sontak melotot. "Lo pengen gue sambit?"
"Canda mauuu," ralat Nolan cepat.
"Hahaha besok sekalian kita chek in ya, yang," goda Diaz yang hanya direspon tatapan bergidik ngeri.
"Parah parah. Ini acara Reskal sama Gisha woi ngapa kalian yang kumpul kebo sih."
Reskal memutar bola matanya jengah. "Emang lo pikir gue mau kumpul kebo sama Gisha? Gak ya. Cowok gentle kayak gue main kalo udah sah dong," bangga Reskal.
"Please cobain jatah pacarnya chin..." Nolan menyanyikan lagu yang sedang viral di tiktok itu.
"Sayang sayangan anget-anget lumayan," imbuh Milo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESHA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[TERBIT] Heksanetz, akun lambe turahnya SMA Heksadistira, yang awalnya diciptakan untuk keseruan para siswa-siswi namun secara mendadak menguak rahasia terbesar Gisha yang selama ini ia tutupi. Karena berita yang tersebar di Heksanetz itu lah semua...