PDS 6

22.3K 1.2K 37
                                    

Hai...

VOTE+KOMEN.

🚫NO PLAGIARISME🚫

Sekian dulu, terimakasih.

Selamat membaca...

***

Setibanya didepan hutan yang gelap itu, Elin turun dari motornya dan menghampiri anak buahnya.

"Apa yang kau temukan?" tanya Elin.

Sebelum menjawab anak buahnya yang bernama Xillo ini memberi hormat sebentar padanya yang direspon Elin anggukkan kepala, sekedar informasi Xillo ini teman satu tim nya dulu waktu dia pertama kali berlatih ke jepang dan sekarang jadi tangan kanan sekaligus orang kepercayaan Elin.

Laki-laki keturunan Jerman ini di beri naman lain sebagai Eagle eye dalam tim yang di ketuai Elin ini, Xillo dijuluki Eagle eye bukan semata-mata karena dia berada di tim Elin namun karna kepandaian nya dalam melacak musuh dan juga menggali informasi membuat dia ditempatkan di tim khusus yang rangking nya sudah A+.

Xillo satu tahun lebih tua dari Elin namun mereka memiliki nasib yang sama tidak diinginkan oleh orangtuanya tapi bedanya Elin dibesarkan orangtuanya dan dia tau siapa orangtuanya, sedangkan Xillo dia besar dan tumbuh di panti asuhan dan saat usianya 12 tahun dia diajak untuk bergabung dengan tuan besar.

Sama dengan Elin awalnya Xillo menolak namun karna pada saat itu panti asuhan akan digusur karna panti yang dia tempati itu berdiri diatas tanah pemerintah.

Al hasil dia dan anak panti lain nya harus meninggalkan panti itu namun tuan besar mau menolong mereka dengan syarat Xillo ikut dengannya, Xillo akhirnya setuju demi saudara-saudara nya di panti daan sekarang disini lah dia dengan gagah disamping Elin sang ketua untu melacak seseorang.

"Saya mengikuti arah alat pelacak yang saya taruh didalam mesin mobil anak buahnya" jelas Xillo memperlihatkan tablet yang layarnya menampilkan pergerakkan beberapa mobil menuju dalam hutan.

"Kedalam hutan, sepertinya disana markas mereka" Elin berujar.

Elin masih mengira-ngira sebagai pemimpin tim dia tidak bisa asal menyimpulkan sesuatu saja karna tanggung jawabnya sangatlah besar bukan hanya menjaga tim tetap aman namun juga orang-orang disekitar nya tak diganggu.

Orang yang kali ini dihadapi tim nya bukanlah tikus pengganggu seperti biasanya namun si licik berkaki seribu dijuluki seperti itu karna sudah 4 negara yang mereka kepung untuk menangkap orang ini namun kelincahan nya membuat mereka selalu kehilangan jejak dan gagal dalam misi.

Ini adalah negara ke 5, kali ini dia tak akan Elin biarkan lolos lagi.

Tak akan pernah.

"Apa kita akan mengikuti mereka nona?" Tanya Xillo

Elin menggeleng.

"Tidak perlu sekarang berikan jeda waktu satu jam setelahnya kita kesana memeriksa nya" tukas Elin diangguki Xillo.

"Dimana Lusiana dan juga Lino?" tanya Elin dia mencari dua anak buahnya itu karna tidak keliatan semenjak beberapa hari yang lalu.

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang