PDS 33

4.1K 192 4
                                    

Hai...

Jangan bosen buat VOTE, KOMEN & SHARE Cerita ini yah☺️.

Dilarang memplagiat ya.

Sekian dulu, terimakasih.

Selamat membaca.

Peringatan ada sedikit 🔞🔞🔞

Mohon scroll aja bagi yang dibawah 🔞☺️🌝.

***

Sesuai perjanjian tadi siang, Vanesha menjemput Raya dari rumah sakit menuju ke tempat tujuan mereka.
Vanesha membantu Raya bersiap-siap di salah satu hotel seberang club malam waktu itu, Vanesha mendandani Raya habis-habisan.

Vanesha bahkan meminjam kan gaun berwarna merah nya dengan potongan dada rendah memperlihatkan payudaranya dan juga mencetak tubuh Raya, sebenarnya Raya agak ragu dan juga risih memakai pakaian seperti ini tapi demi mendapatkan Gidyon untuk selama nya dia rela melakukan ini.

Hanya untuk malam ini Raya berharap dia cepat hamil agar bisa cepat-cepat mengambil apa yang seharusnya menjadi milik nya.

"Van, lo yakin rencana ini bakalan berhasil?" tanya Raya pada Vanesha yang sedang membereskan alat makeup nya.

"Yakin dong kenapa enggak yakin karna gue tau lo itu lebih pantes sama Gidyon di bandingkan Elin lo harus yakin dong gue aja gak ragu" ujar Vanesha menyemangati Raya yang semangat nya mulai menurun lagi.

Enggak lo gak boleh ragu Ray, lo harus lakuin ini supaya rencana gue berjalan dengan lancar hingga akhir.

Seringai Vanesha.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam ternyata lama juga mereka bersiap-siap dan tidak terasa waktu berjalan dengan begitu cepat.

"Dah jam segini ayo kita pergi temuin calon ayah dari anak lo" ucap Vanesha merangkul bahu Raya dan meremasnya pelan.

Mereka menyebrangi jalan menuju club malam yang mulai ramai di datangi banyak orang, saat memasuki club malam banyak pasang mata yang memperhatikan penampilan Raya para lelaki hidung belang tak lepas memperhatikan Raya membuat gadis itu risih.

"Jalang yang mana lagi nih nes yang lo bakalan jual?" tanya seorang kenalan Vanesha saat kedua gadis itu Melewati meja bar.

Vanesha hanya menatap nya kesal dan berlalu membawa Raya ke meja yang sudah ada satu orang laki-laki sedang minum dengan santai.

"Nah ini dia orang nya" ucap Vanesha menunjuk pada laki-laki yang sedang duduk itu.

Raya memperhatikan penampilan lelaki ini apa tidak salah lelaki ini seperti nya sudah ber keluarga Raya boleh memperkirakan umur nya sekitar 35 atau 37 tahunan.

Serius dengan dia Raya harus memiliki anak apa tidak ada yang seumuran saja, teman Vanesha bernama Lusiana itu bilang lelaki miskin yang bisa di ajak kerja sama tapi ini bukan seperti lelaki miskin pada umum nya mana ada lelaki miskin yang memakai jas mahal dan jam tangan mahal.

Raya menarik Vanesha menjauh sedikit dari lelaki itu.

"Lo seriusan sama tuh cowok gue bakalan punya anak kok gak sesuai sama yang di harapkan sih?" kesal Raya, Vanesha mengangkat sebelah alisnya bingung apa nya yang tidak sesuai harapan itu sudah lebih dari apa yang mereka harapkan.

"Lah emang dia orang nya kita sengaja merubah sedikit penampilan nya biar Lo gak jijik sama dia, udah sih terima aja lagian setelah ini kalian kan gak bakalan berhubungan lagi jadi cuma untuk malam ini doang oh iya obat yang tadi siang dikasih Lusiana Lo bawa kan" ujar Vanesha Raya memperlihatkan isi tas nya dan benar ada obat nya"

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang