PSD 10

14.8K 880 89
                                    

Hai...

VOTE+KOMEN.

🚫NO PLAGIARISME🚫

Sekian dulu,terimakasih.

Selamat membaca...

***

Tiga jam lamanya Elin disana, setelah lama berbincang dengan sang mama dan mengetahui keadaan nya mulai membaik Elin pun beranjak pergi,dia janji akan membawa Evi menuju taman kota karna disana sedang diadakan pameran lukisan dari berbagai kota.

Evi pasti sangat senang diajak kesana.

Sesampainya di apartemen,Elin menghampiri Evi yang terlihat menunggu nya di sofa ruang tengah.

"Evi ayok udah siap kan?"ajak Elin.

Evi mengangguk senang dia berdiri dan merangkul lengan Elin menyeretnya tidak sabaran,Elin mengendarai mobil Sekarang karna Evi tidak boleh kena angin asmanya akan kambuh.

Mobil itu kini berhenti ditaman kota yang sudah sangat ramai sore ini Evi menatap Elin dengan binar bahagia yang terpancar dari wajah nya.

Tanpa banyak kata Evi dan Elin keluar dari mobil dan berjalan menyusuri jalan itu untuk melihat-lihat lukisan yang terpajang saat sedang memperhatikan adiknya ada yang menepuk pundak Elin pelan,Elin yang memiliki refleks cepat langsung berbalik meninju perut orang itu yang ternyata Gidyon.

"Lin ini-ini gue Lin Gidyon"ujarnya menahan sakit diperutnya.

Elin hanya menatap datar Gidyon.

Namanya Gidyon.
Ujar Elin cuek

"Ada apa?"datar Elin.

Gidyon tersenyum manis menatap Elin.

"Gak papa cuman pengen nyapa lo btw sama siapa kesini?"tanya Gidyon berbasa-basi.

Elin menunjuk Evi yang sedang melihat-lihat lukisan di stan lukisan batik sana Gidyon mengangguk mengerti.

Adeknya ternyata.
Batin Gidyon.

"Em,mumpung disini cari makan sambil ngobrol ringan mau?"ujar Gidyon takut kalau Elin menolak lagi ajakan nya.

Saat Elin berniat menolak ajakan Gidyon Evi mendatangi keduanya,meminta makan karna dia kelaparan akhirnya mau tidak mau Elin menyetujui keinginan Gidyon barusan.

Gidyon sendiri menahan diri agar tidak melompat bahagia dia hanya mampu tersenyum lebar kepada Elin dan Evi disepanjang jalan Evi dan Gidyon mengobrol banyak hal dari mulai hal yang biasa sampai hal luar biasa pun mereka bicarakan.

Sedangkan Elin hanya diam saja dia malas banyak bicara didepan Gidyon mereka baru selesai makan,dan kedua orang itu masih saja Asik mengobrol tanpa menghiraukan Elin.

Evi itu orang yang tidak mudah akrab dengan orang lain tapi apa ini belum 24 jam mereka bertemu dan berkenalan dia sudah sangat akrab dengan Gidyon bahkan Evi menceritakan tentang mimpinya sebagai desainer muda yang sukses.

Mereka berdua bahkan tertawa bersama.

Elin memperhatikan itu semua bagaimana cara Gidyon memperlakukan adiknya dan bagaimana sang adik yang bahagia bertemu Gidyon,Elin tersenyum tipis saking tipisnya sampai tak terlihat jika tidak diperhatikan betul-betul.

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang