Hai...
Jangan pelit-pelit buat VOTE yah KOMEN dan juga SHARE boleh.
Dilarang memplagiat ya.
Sekian dulu, terimakasih.
Selamat membaca.
***
Dua hari sudah Gidyon terbaring lemah setelah pasca operasi waktu itu semua orang dengan setia dan sabar menunggu Gidyon kembali sadar. termasuk Elin gadis cantik itu duduk di samping tempat tidur Gidyon menatap lelaki yang sering sekali bertingkah aneh didepannya demi menghibur Elin.
Namun sekarang terbaring lemah tak ada senyuman yang biasa lelaki itu perlihatkan untuk Elin tak ada tatapan lembut yang dia berikan pada Elin sekarang orang itu sedang berjuang untuk kesadaran nya.
Elin dengan sabar menunggu Gidyon kembali seperti semula tak ada yang tau seperti apa gadis itu sekarang. karna Elin tak pernah menampilkan raut wajah lain selain tatapan dingin dan ekspresi datarnya.
Mereka semua bergantian menjaga Gidyon dan selalu mengajak lelaki itu berbicara meskipun Gidyon masih koma namun dokter Rafka bilang Gidyon bisa mendengar perkataan orang-orang disekitarnya.
Karna sekarang Gidyon masih berada di alam bawah sadarnya jadi orang-orang disekitar nya harus memberikan perkataan dan dukungan yang positif agar lelaki itu cepat pulih kembali.
Selama dua hari ini setiap pulang sekolah Elin dan teman-temannya Gidyon akan mampir kerumah sakit untuk menjenguk dan menjaga Gidyon. lalu saat pukul sepuluh atau sebelas malam mereka akan pulang kerumah masing-masing dan kembali lagi di siang hari nya.
CEKLEK...
Suara pintu terbuka menampilkan sosok dokter Rafka lengkap dengan jas dokter juga stetoskop nya. dokter Rafka bersama dengan satu suster bernama Lina itu masuk kedalam ruang rawat Gidyon berniat untuk mengecek keadaan Gidyon.
"Selamat siang" sapa dokter Rafka tersenyum ramah pada kedua orang tua Gidyon dan juga teman-teman Gidyon berserta Elin.
"Siang dok" sapa mereka semua bersamaan.
Dokter Rafka menghampiri Gidyon lalu mulai memeriksa Lelaki itu semua orang termasuk Elin berdiri dalam hati mereka berharap besar untuk kesembuhan dan kesadaran Gidyon. dokter Rafka selesai memeriksa tubuh Gidyon juga infus nya dia menghela nafas lega lalu tersenyum menatap orang-orang yang menunggu hasil pemeriksaan Gidyon.
"Kemungkinan Gidyon akan sadar sore ini tapi saya belum bisa memastikan secara mendetail melihat bagaimana kemajuan selama kurang lebih dua hari ini"
"Saya bisa menyimpulkan bahwa usaha kalian untuk membantu Gidyon kembali kekesadaran nya pasti berhasil berdoa saja yah kalau begitu saya permisi kalau ada apa-apa kalian bisa memanggil saya selamat siang" pamit Dokter Rafka bersama suster Lina.
Setelah kepergian dokter Rafka mereka semua bisa bernafas lega setidaknya ada harapan kalau Gidyon akan sadar dalam beberapa jam lagi.
Elin menghembuskan nafasnya pelan, dia bersyukur akhirnya Gidyon lelaki ini akan segera sadar jika kalian pikir Elin biasa-biasa saja melihat keadaan Gidyon kalian salah. gadis itu memang terlihat tidak perduli dengan Gidyon namun sebenarnya dia juga merasa khawatir tentang keadaan lelaki itu selama kurang lebih dua hari ini apalagi Elin melihat sendiri kejadian hari itu.
Dia melihat sendiri bagaimana motor Gidyon yang jatuh ke aspal dan Gidyon terlempar ke sisi trotoar mungkin Elin sudah sering melihat kejadian serupa seperti itu namun tetap saja saat melihat korban nya adalah Gidyon membuat nya khawatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}
Mystery / Thriller[FOLLOW, VOTE, KOMEN AND SHARE] 🙈 BELUM SEMUA PART DI REVISI HARAP MAKLUM JIKA ADA TYPO DAN KATA-KATA NYA MASIH ACAK.🙈 ••••••• JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT MAUPUN TOKOH YANG ADA DIDALAM CERITA MOHON MAAF.CERITA INI BERDASARKAN HASIL KARYA IMAJINASI KU...