Hai...
Jangan lupa buat VOTE KOMEN dan SHARE yah.
Dilarang memplagiat ya.
Sekian dulu, terimakasih.
Selamat membaca.
***
Seperti hari-hari biasanya anak SMA Victor menjalani hari di sekolah tak ada yang menarik namun untuk hari ini seperti nya sungguh berbeda.
Karna hari ini sangat special untuk mereka semua, tapi sebenarnya tidak untuk Elin gadis itu masih sama seperti pertama kali masuk sekolah ini.
Biasa saja dan tidak ada yang menarik perhatian kecuali dia baru saja turun dari motor besar nya dia melihat Vanesha yang keluar dari mobil papa nya, wajah perempuan itu sangat santai tak ada rasa bersalah sama sekali di wajah itu tapi sayang nya Elin terlalu pandai untuk membaca ekspresi wajah seseorang.
Elin tau di mata Vanesha ada ketakutan yang besar dan juga kecemasan yang sangat berlebihan. namun Vanesha berusaha menutupi ketakutan dan juga kecemasan nya dengan wajah angkuh nya yang terkesan di buat-buat itu.
Sungguh itu membuat Elin tertawa jahat dia sangat bahagia melihat penderitaan yang terjadi pada Vanesha memang ini yang dia inginkan, melihat Vanesha ketakutan dan juga depresi itu tujuan Elin. dia sengaja tidak membunuhnya karna yang Elin inginkan bukan kematian Vanesha tapi penderitaan nya.
Menyiksa Vanesha tidak perlu memakai tenaga berlebihan namun harus memakai otak yang cerdik. perempuan seperti Vanesha bukanlah masalah besar bagi Elin namun dalam dunia gelap tuan besar berpesan kita tidak boleh meremehkan tikus tanah.
Mereka memang tidak memiliki taring yang kuat seperti singa namun mereka memiliki kuku yang tajam dan mampu membuat lubang besar untuk menjebak para musuh mereka. Elin hanya tidak ingin Vanesha menjadi penghalang nya saat nanti akan fokus menangkap dia.
"Sayang kamu kenapa di panggil dari tadi gak nanggepin?" tanya Gidyon menatap Elin khawatir.
"Gak papa" jawab Elin gadis itu langsung melangkah pergi dari parkiran di susul Gidyon dan teman-teman nya.
Baru saja Vanesha memasuki koridor sekolah dia sudah mendapatkan tatapan dan juga sindiran dari banyak siswa-siswi disana. mereka menatap nya seolah-olah dia adalah orang paling menjijikkan dan juga paling hina di muka bumi ini Sungguh itu membuat Vanesha marah dan juga takut secara bersamaan.
"Eh dia kan yang bunuh tiga teman nya cuma gara-gara cowok doang?!" tanya salah satu siswa sambil berbisik-bisik dengan temannya.
"Iya dih ngeri banget gue, untung aja gue enggak temenan sama dia kalo sampe temenan duh bisa mati gue" jawab temannya yang lain.
Baru saja Vanesha ingin menghampiri kedua siswa tadi dia sudah mendapatkan caci maki lagi dari siswa lain nya.
"Lo ngapain sih masih aja masuk sekolah ini Van mending lo kurung diri dikamar terus sadarin kesalahan lo" hardik salah satu siswa di depan Mading.
Vanesha menatap nya tajam namun dia kalah dalam hal pasukan, siswa itu bersama dengan sekitar empat orang siswa lainnya. sedangkan dia sendiri saja bagaimana bisa dia melawan empat orang langsung.
BRUUK...
Vanesha di dorong oleh salah satu siswa yang pernah dia bully dulu nya Vanesha meringis kesakitan namun sayang rasa sakit itu ternyata belum membuat siswa itu puas. siswa bername tag Julia itu membuka tutup botol minumnya lalu menuangkan air didalam botol itu diatas kepala Vanesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}
Tajemnica / Thriller[FOLLOW, VOTE, KOMEN AND SHARE] 🙈 BELUM SEMUA PART DI REVISI HARAP MAKLUM JIKA ADA TYPO DAN KATA-KATA NYA MASIH ACAK.🙈 ••••••• JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT MAUPUN TOKOH YANG ADA DIDALAM CERITA MOHON MAAF.CERITA INI BERDASARKAN HASIL KARYA IMAJINASI KU...