Hai...
Jangan lupa, ⭐⭐.
Dilarang memplagiat.
Sekian, terimakasih.
Selamat membaca.
***
Pagi ini Elin berangkat bersama Gidyon karna lelaki itu yang meminta nya awalnya Elin menolak tapi bukan Gidyon namanya kalau tidak bisa membuat Elin menuruti keinginannya.
Selama perjalan Gidyon hanya diam tidak seperti biasanya yang akan mengoceh saat bersama Elin bahkan saat sampai sekolah pun Lelaki itu tidak menghampiri teman-teman nya.
Saat bertemu dengan Radit, Dimas, Max dan Noval dia hanya menyapa sebentar lalu membawa Elin pergi dari sana untuk mengantar gadisnya ke kelas.
Teman-teman Gidyon bingung dengan sikap Gidyon yang tiba-tiba seperti menjaga jarak dengan mereka padahal tadi malam sebelum pulang mereka masih baik-baik saja."Dia kenapa perasaan tadi malam kita baik-baik aja deh?" Bingung Radit.
Max mengangkat bahu tanda tidak tahu.
Noval hanya diam dia mengerti kenapa Gidyon bersikap begitu, pasti soal tadi malam.
"Mungkin lagi marahan sama Elin makanya mood Gidyon gitu" Ujar Dimas menyusul Noval yang sudah pergi menuju kelas lebih dulu.
Radit dan Max saling berpandangan sebentar lalu ikut menyusul yang lain menuju kelas mereka.
Tanpa mereka sadari percakapan mereka didengar dengan Raya dan Vanesha keduanya tersenyum senang dan saling memberi tatapan jahat satu sama lain.
"Masuk sana nanti aku jemput pas udah istirahat kita ke kantin sama-sama" Ujar Gidyon mengelusi rambut Elin.
Gadis itu hanya diam dia menyingkirkan tangan Gidyon dari kepalanya lalu langsung berbalik meninggalkan Gidyon yang hanya diam melihat sikapnya barusan.
"Hai Yon, pagi-pagi mukanya muram banget sih pasti gara-gara cewek yang gak tau diri itu ya" Ucap Vanesha tersenyum remeh menatap Elin yang tidak sama sekali memperhatikan mereka.
Gidyon mengangguk sambil menatap Elin sebentar lalu beralih menatap kedua perempuan tadi dengan dingin dan tajam membuat Raya dan Vanesha mengalihkan tatapan mereka dari Gidyon.
"Jauh-jauh dari gue, bau busuk kalian ganggu banget" Sarkas Gidyon berlalu dari sana meninggalkan kedua perempuan itu dengan rasa kesal dan malu.
Raya dan Vanesha baru saja duduk ditempat masing-masing tapi mereka sudah di hebohkan dengan suara dua curutnya Vanesha siapa lagi kalau bukan Nina dan Puspa.
"Apa-apaan sih lo pada heboh banget deh berisik tau gak" Marah Raya pada kedua orang itu.
"Ya maaf kita berdua mau cerita sesuatu yang bener-bener nyeremin banget" Ujar Nina.
Vanesha dan Raya mengerutkan kening penasaran.
"jadi malam itu..."
Lalu mengalir lah cerita saat Nina dan Puspa di teror oleh seseorang malam itu yang anehnya saat mereka kembali ke kamar masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}
Mystery / Thriller[FOLLOW, VOTE, KOMEN AND SHARE] 🙈 BELUM SEMUA PART DI REVISI HARAP MAKLUM JIKA ADA TYPO DAN KATA-KATA NYA MASIH ACAK.🙈 ••••••• JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT MAUPUN TOKOH YANG ADA DIDALAM CERITA MOHON MAAF.CERITA INI BERDASARKAN HASIL KARYA IMAJINASI KU...