PDS 45

3.8K 201 6
                                    

Hai...

Jangan pelit-pelit buat VOTE yah KOMEN dan SHARE juga.

Dilarang memplagiat ya.

Sekian dulu, terimakasih.

Selamat membaca.

***

Sesaat semua nya hening tak ada yang mengeluarkan suara sama sekali setelah pertanyaan itu keluar dari mulut Gidyon.
semuanya saling pandang menatap satu sama lainnya seolah bertanya ada apa dengan Gidyon.

Sedangkan Elin, gadis itu menatap datar Gidyon yang menatapnya kebingungan dan bertanya-tanya Elin mengambil alih gelas bekas minum digenggaman Gidyon meletakkan nya kembali ke atas nakas samping ranjang rawat lelaki itu.

Elin menatap dokter Rafka seolah-olah memberikan isyarat apa yang terjadi pada Gidyon sebenarnya dokter itu menarik nafas pelan menatap orang-orang itu dengan tatapan sedihnya.

"Mari ikut saya keluar akan saya jelaskan nanti dan biarkan pasien beristirahat sebentar"

Semuanya pun akhirnya mengikuti perkataan dokter itu mengikuti nya keluar dari ruang rawat Gidyon meninggalkan Gidyon didalam sana seorang diri.

Elin menjadi seseorang yang terakhir keluar dari dalam ruangan itu sebelum keluar dia berbalik menatap Gidyon yang juga menatapnya dengan bingung.

"Jangan pernah menyia-nyiakan sesuatu yang sudah bisa lo dapatkan karna sekali lepas sesuatu itu gak akan pernah bisa lo dapatkan lagi"

Elin menutup pintu meninggalkan Gidyon yang terdiam kaku di atas ranjang nya.

Semua orang sudah berkumpul didepan ruang rawat Gidyon menunggu penjelasan dari dokter Rafka soal keadaan Gidyon apa yang sebenarnya terjadi pada lelaki itu.

"Baik saya akan menjelaskan apa yang terjadi pada pasien, sebenarnya saya masih belum bisa memastikan keadaan pasien secara mendetail namun..." jeda dokter Rafka.

Semua nya hening tak ada suara sama sekali mereka menunggu kelanjutan dari penjelasan dokter itu.

"Pasien mengalami amnesia" ujar dokter Rafka membuat semua orang berdiri dengan tegang.

"Maksud dokter hilang ingatan, apa Gidyon bisa sembuh dok apa itu akan berdampak pada kesembuhan nya nanti gimana caranya kita bantu dia mengingat memori nya yang dulu?"

"Apa hilang ingatan nya bakalan permanen tolong jelaskan dok" tukas Radit dengan wajah mengeras.

"Pasien mengalami amnesia retrograde, orang dengan amnesia retrograde cenderung tidak dapat mengingat sebagian bahkan semua masalalu mereka"

"Ada salah satu penyebab amnesia retrograde yaitu penyakit seperti demensia namun dalam kasus Gidyon penyebab dia mengalami amnesia retrograde adalah karna kecelakaan yang dialami beberapa hari lalu, dalam kondisi ini penderita tidak bisa mengingat informasi dan kejadian di masa lalu. gangguan nya bisa dimulai dengan ingatan yang baru terbentuk."

"Kemudian berlanjut kehilangan ingatan yang lebih lama seperti kehilangan ingatan dimasa kecilnya" ujar dokter Rafka.

"Apa amnesia ini bisa di sembuhkan dok?" tanya Noval penuh harap.

Dokter Rafka terdiam dokter muda itu nampak sedang berpikir dengan matang untuk perkataan nya selanjutnya ini.

"Sebenarnya amnesia bisa saja sembuh dengan beberapa cara yaitu dengan terapi, meminum vitamin dan obat-obatan juga menghindar kan pasien dari hal-hal yang bisa membuat nya terbentur lagi"

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang