Hai...
Jangan lupa VOTE KOMEN dan SHARE cuz this is the last chapter in PDS 🤧😉🥳
Hope you guys enjoy and satisfied with the last one.
Dilarang memplagiat ya.
Sekian dulu, terimakasih.
Selamat membaca.
🔞🔞🔞
***
July. 2018.
Torino. Italia.
Seorang perempuan dengan balutan dress motif bunga berwarna hijau muda berjalan ditaman yang cukup ramai pengunjung dia duduk di dekat pohon dengan sebuah buku ditangannya.
Diperhatikan nya sekeliling tempat itu dengan tatapan kosong disekitar nya terdapat banyak pasangan dan keluarga kecil yang sedang menghabiskan waktu mereka untuk sekedar bercengkrama dan bercanda satu sama lainnya, Elin tersenyum tipis menatap seorang anak kecil berlarian kesana-kemari membawa es krim ditangan kanannya.
Anak itu lucu sekali mirip seseorang di masa lalu nya, Elin menggeleng kan kepala nya sudah dua tahun lamanya dia tinggal ditempat ini sendirian baru empat bulan yang lalu mama dan Evi juga kakak nya mampir ke Torino untuk menjenguk nya Elin belum berani pulang ke Indonesia selama dua tahun terakhir ini.
Bukan apa-apa dia hanya belum mampu berdamai dengan segalanya yang ada disana. saat asik memperhatikan sekitar nya Elin tak sengaja melihat seseorang yang begitu mirip dengan Gidyon hanya saja rambut lelaki itu berwarna coklat hazel mirip rambut lelaki Eropa biasanya.
Elin memastikan penglihatan nya entah kenapa kakinya bergerak sendiri untuk mengejar seseorang tadi hingga orang itu berhenti beberapa meter didepan nya melihat itu Elin pun berhenti melangkah.
Didalam hatinya Elin terus berdoa bahkan sampai menjerit meminta kepastian dari sang penguasa alam semesta untuk membiarkan harapan nya terkabul.
Lelaki itu berbicara dengan seorang perempuan didepannya mereka terlihat akrab bahkan si perempuan memeluk tubuh lelaki itu dengan mesra dan entah kenapa Elin merasa marah dan kesal dikepal nya tangannya menahan diri untuk tidak memisahkan mereka berdua.
Elin terus memikirkan cara untuk melihat wajah lelaki itu dari dekat untuk memastikan bahwa dia tidak gila dan berhalusinasi, dia melangkah pasti berjalan menuju cafe tempat kedua orang itu berbicara Elin sengaja menjatuhkan bukunya dan berjalan cepat menuju kedalam cafe tersebut.
"Aspetta un minuto, signorina hai lasciato cadere il tuo libro" ujar sebuah suara yang membuat Elin menegang di depan pintu cafe.
Dia berbalik perlahan dan apa-apaan yang dilihatnya ini, Elin menatap lelaki didepannya dengan tatapan sedih, kesal, marah dan rindu tak berkesudahan namun yang ditatap hanya memasang ekspresi datar dengan tangan kanan nya yang mengacungkan buku milik Elin.
"Signorina, questo è il tuo libro prendilo"
Elin tersadar diambil nya buku miliknya dan menatap sekali lagi pada lelaki yang ikut menatap nya dilihat nya perempuan yang ada disebelah lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}
Mistério / Suspense[FOLLOW, VOTE, KOMEN AND SHARE] 🙈 BELUM SEMUA PART DI REVISI HARAP MAKLUM JIKA ADA TYPO DAN KATA-KATA NYA MASIH ACAK.🙈 ••••••• JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT MAUPUN TOKOH YANG ADA DIDALAM CERITA MOHON MAAF.CERITA INI BERDASARKAN HASIL KARYA IMAJINASI KU...