PDS 34

4.2K 180 0
                                    

Hai...

Tak bisa untuk mengingatkan tolong VOTE, KOMEN & SHARE Cerita ini yah.

Dilarang memplagiat ya.

Sekian dulu, terimakasih.

Selamat membaca.

***


"Sana pergi dari rumah ini aku malas melihat wajah mu yang menjijikkan itu di rumah ku" usir papa nya mengangkat Raya kecil dan menaruh nya di depan gerbang rumah mereka.

"Papa jangan pa jangan usir Raya aku gak tau harus tinggal dimana papa mama tolong jangan usir Raya ma pa Raya janji akan jadi anak yang baik dan penurut tapi jangan usir Raya"

Gadis kecil itu meraung-raung meminta kedua orangtuanya membukakan pintu gerbang namun sayang kedua orang tadi sudah tidak terlihat lagi di sana.

Kehidupan Raya kecil memang sedikit memprihatinkan sebab perusahaan yang dibangun papa nya mengalami kebangkrutan. belum lagi penyakit Raya yang waktu itu parah-parahnya dan harus menghabiskan biaya banyak.

Membuat kedua orangtuanya harus berkerja kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. untungnya sekarang ekonomi mereka cukup baik tapi karna mama nya yang suka berbelanja dan papa nya yang tidak terbiasa hidup sederhana menjadi kan mereka tidak pernah berkecukupan.

Tadi pagi ada mantan rekan kerja papa nya Raya yang bertamu ke rumah sederhana mereka ini Raya awal nya mengira mereka hanya datang untuk berkunjung.

Namun ternyata dia salah ternyata mereka datang untuk mengadopsi Raya untuk dijadikan anak karna mereka belum juga di karuniai anak hingga sepuluh tahun pernikahan. pengusaha itu menawarkan nominal yang fantastis pada kedua orang tuanya dan di terima mereka dengan senang hati.

Namun Raya tidak dia tidak mau berpisah dari kedua orangtuanya meskipun harus tinggal di jalanan asal bersama mama dan papanya Raya siap dia tidak apa-apa.
jadi gadis kecil itu menolak nya mentah-mentah dia bahkan meraung tidak mau karna melihat Raya yang menolak keinginan mereka pengusaha itu mengalah.

Dia dan istrinya akan mengadopsi anak dari panti asuhan saja dan cek yang tadi di berikan pada orang tua Raya diambil kembali oleh orang itu, orang tuanya marah besar dengan Raya mereka menyiksa juga mengatai nya dengan kata-kata kotor dan tak pantas di dengar anak kecil.

Raya berjalan tertatih-tatih karna kakinya tadi saat di kamar mandi di pukul papa nya menggunakan rotan, biru dan berdarah namun Raya kecil berusaha menahan perih dan sakit itu walaupun air mata nya terus keluar.

Raya duduk ditaman sendirian sambil menatap kosong ke depan tanpa dia sadari ada seorang anak laki-laki yang memperhatikan nya.

"Kamu luka?" ucap anak lelaki itu.

Raya mendongak melihat seorang anak lelaki yang tampan dengan bola di tangan kanan nya.

"Iya" jawab Raya.

"Karna apa jatuh yah, maka nya kamu hati-hati kata bunda ku orang ceroboh pasti akan terluka" ujar anak kecil itu.

Raya hanya diam saja menatap rumput.

"Sakit ya, kita ke rumah ku yuk nanti disana di obatin sama bunda ku"ajak anak lelaki itu tapi Raya menggeleng pelan takut-takut, Aku ini bukan orang jahat emang nya ada orang jahat tampang nya lucu kayak aku" kesal nya mengerucut kan bibir kecilnya.

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang