Hai...
Jangan lupa buat VOTE KOMEN dan SHARE banyak-banyak.
Dilarang memplagiat ya.
Sekian dulu, terimakasih.
Selamat membaca.
***
Tok...Tok...Tok...
Siang ini Xillo datang ke kediaman Harto papa dari Vanesha entahlah papa kandung atau bukan, lelaki itu mengetuk pintu sebanyak tiga kali tak lama seorang wanita paruh baya membuka pintu rumah besar itu dengan wajah bingung.
"Selamat siang Nyonya" sapa Xillo Dengan wajah datar namun tetap sopan.
"Siang, maaf mencari siapa?" tanya perempuan itu.
"Saya pengacara nona Vanesha ingin bertemu dengan tuan Harto dan nona Vanesha untuk membicarakan soal persidangan"
Wajah perempuan didepan Xillo berubah masam dia seperti menahan marah dan juga murkanya namun tetap mempersilahkan Xillo untuk masuk kedalam kediaman mereka.
"Sebelumnya perkenalkan saya Xillo" ujar lelaki itu memperkenalkan dirinya.
Perempuan paruh baya itu menerima uluran tangan Xillo.
"Saya Ningrum silahkan duduk, mungkin sebentar lagi suami saya akan datang dan soal perempuan itu.." Ningrum menjeda kalimat nya.
"Dia hilang entah kemana, aku berharap dia tidak kembali lagi ke rumah ini" setelah itu Ningrum pergi kedapur menyiapkan minum untuk Xillo.
Lelaki itu duduk di single sofa diperhatikan nya keadaan sekitar mewah dan megah untuk ukuran kepala sekolah seperti Harto tidak akan mampu membeli rumah sebesar dan semegah ini.
Dia tau ada sesuatu yang di sembunyikan oleh pria tua bangka itu dari banyak orang, Xillo membuka koper kecil yang dia taruh diatas meja lalu di ambilnya benda yang selalu menemani misi dan perkerjaan nya bersama dengan Tim nya yaitu MOSQU.
Cyborg kecil ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat bagus, cara mengaktifkan nya pun sangat mudah hanya perlu mengakses nya lewat komputer atau jam tangan pintar cyborg ini sudah bisa digunakan.
MOSQU bisa di katakan alat pelacak canggih dengan harga fantastis Xillo dan Lino dua ilmuwan dadakan itu yang menciptakan alat ini untuk melacak keberadaan Bernando namun pada akhirnya mereka menggunakannya dalam berbagai misi. cyborg berbentuk nyamuk itu sudah aktif Xillo mengarahkannya menuju lantai dua rumah ini dia akan mencari tau apa saja yang janggal di rumah ini.
"Tuan Xillo silahkan diminum" ujar Ningrum.
"Iya, terimakasih."
Xillo hanya duduk diam karna Lino pasti juga sedang berkerja di studio lelaki itu dimarkas jadi dia hanya perlu mengulur waktu untuk mengetahui seluk beluk tempat ini dan mencari sesuatu yang mereka butuhkan.
Tak berselang lama pintu utama rumah terbuka menampilkan Harto bersama seseorang yang pasti bukan Bernando Xillo tau siapa orang ini namun sangat disayang kan orang ini tidak tau siapa Xillo dan itu menguntungkan nya.
"Oh, tuan Xillo sudah lama disini maaf saya terlambat karna harus menemui teman dulu" ujar Harto menjabat tangan Xillo.
"Tidak apa-apa, saya maklum" jawab Xillo dengan senyum tipis, lelaki itu juga menjabat tangan orang yang datang bersama dengan Harto.
"Mari silahkan duduk, ngomong-ngomong bagaimana soal kasus Vanesha putri saya?" tanya Harto.
"Terlalu merepotkan" cemooh Ningrum meninggalkan ruang tamu dengan kekesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}
Mystery / Thriller[FOLLOW, VOTE, KOMEN AND SHARE] 🙈 BELUM SEMUA PART DI REVISI HARAP MAKLUM JIKA ADA TYPO DAN KATA-KATA NYA MASIH ACAK.🙈 ••••••• JIKA ADA KESAMAAN TEMPAT MAUPUN TOKOH YANG ADA DIDALAM CERITA MOHON MAAF.CERITA INI BERDASARKAN HASIL KARYA IMAJINASI KU...