PDS 19

5.5K 305 17
                                    

Hai...

Jangan lupa kasih ⭐ yah.

🚫NO PLAGIARISME AND SPOILER🚫

Sekian dulu,terimakasih.

Selamat membaca...

***

Hari ini Elin terbebas dari bayi kecebong itu ya siapa lagi kalau bukan Gidyon.

Gidyon mengatakan bahwa dia ada beberapa urusan dengan teman-teman nya jadi tidak bisa bersama dengan Elin.

Elin sendiri malah merasa tenang tidak adanya Gidyon didekatnya.Lelaki itu benar-benar selalu ingin bersama dengan Elin kemanapun gadis itu pergi,Kesempatan ini Elin gunakan untuk pergi ke markas bertemu dengan timnya.

"Kakak mau pergi?" Tanya Evi memasuki kamar mereka.

"Iya sebentar aja ketemu bang Xillo" jawab Elin.

Evi menatap Elin yang sedang bersiap-siap untuk pergi.

"Kak" panggil Evi.

"Ya?"

"Kakak yakin mama mau ketemu sama aku" ragu Evi dia takut kalau mamanya bukannya mau bertemu dengan tapi malah ada hal lainnya.

Elin diam sejenak dia mengerti kenapa Evi berat bertemu mama mereka sebab kejadian waktu itu membuatnya trauma.
dia menghampiri adiknya duduk disamping Evi yang duduk diatas kasur mereka sambil memainkan jarinya.

"Evi kalau masih takut atau ragu gak papa nanti aja ketemu mama biar nanti kaka jelasin sama mama"

Elin mengelusi surai adiknya sambil tersenyum lembut menatap Evi yang balik menatap nya.

"Kak bukan gitu tapi entah kenapa perasaan aku bukan mama yang mau ketemu kita utamanya Evi" ucap Evi tersirat kekhawatiran tak berdasar dimata adiknya.

Elin menatap Evi kosong,sebenarnya dia juga cukup terkejut dengan ucapan mamanya beberapa hari lalu.Tapi dia berusaha untuk berpikir positif siapa tau mamanya memang benar ingin bertemu Evi.

"Ya udah,nanti kita bicarakan lagi yah sekarang kakak mau pergi dulu kamu jangan pernah keluar apartemen apapun yang terjadi,Kalau ada apa-apa hubungi kaka kamu tau kan tempat aman yang kaka pernah kasih tau kekamu kalau terjadi sesuatu disini" jelas Elin Evi mengangguk mengerti.

"Kakak berangkat dulu kamu mau nitip sesuatu gak pas kaka pulang nanti?" Tanya Elin.

"Evi mau kakak balik dengan keadaan baik-baik aja" titipnya tersenyum manis Elin tertawa kecil mendengar ucapan Evi.

"Siap bos" hormat Elin lalu mereka tertawa bersama.

Setelah perbincangan tadi Elin benar-benar pergi dari sana menuju markas timnya.

Sesampainya disana sudan ada tiga mobil terparkir di halaman depan rumah itu Elin memarkirkan motor nya disamping mobil Lusiana.Sebelum masuk Elin yang disapa oleh para bodyguard nya Elin mengangguk sebagai respon.

"Yang lain menunggu di black room Nona" tangan kanan Elin jordan.

"Bagaimana soal pengiriman senjata api kita Jo?" Tanya Elin sambil menaiki tangga dibelakangnya ada jordan yang mengikuti.

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang