PDS 20

5.7K 320 1
                                    

Hai...

Jangan lupa kasih ⭐⭐⭐ yah.

🚫NO PLAGIARISME AND SPOILER🚫

Sekian dulu,terimakasih.

Selamat membaca...

***

BRUMMMM...

BRRUUUUMMMMM...

Suara dari motor Gidyon dan juga Adrian saling bersahutan dijalanan, sekarang keduanya sudah melaju kencang jalanan dipimpin Gidyon sedangkan Adrian tertinggal dibelakang nya.

Gidyon tetap waspada bisa saja Adrian menaruh jebakkan disetiap jalan yang dia lalui. Dari kaca spion motor nya Gidyon melihat Adrian yang hampir menyusul nya,Gidyon buru-buru menambah kecepatan motor nya.

Sedikit lagi garis depan dan Adrian juga hampir mendekati nya dan balapan malam ini dimenangkan oleh.

BRRUUUUMMMMM.....

CTTIIITT...

GIDYON ARESKHA.

Sorakkan tak ada henti-hentinya meneriakkan nama Gidyon sedangkan Adrian dan teman-teman nya memasang wajah marah, Adrian turun dari motor lalu berseru nyaring.

"Lo curang kan! makanya bisa menang" serunya menunjuk seberang arah Gidyon dan teman-teman nya.

"Heh lo nya aja yang gak bisa menerima kekalahan huu dasar cupu" ejek Radit sambil membalikkan jempol nya kebawah.

Tak terima dikatakan kalah Adrian dan teman-teman nya yang sedari tadi bersembunyi dibeberapa tempat keluar sambil membawa benda tajam orang-orang yang berada disana heboh dan pergi dari sana menghindari agar tidak ikut dalam pertempuran itu.

"Cih! kebanyakan bacot lo pada kita buktikan aja siapa yang cupu disini kita atau elo-elo pada" tunjuk Adrian.

"Oke siapa takut" ejek Max.

Setelah itu terjadilah pertempuran sengit antara geng Gidyon melawan geng Adrian. Apa Aslan ikut juga jawabannya tidak sama sekali, dia hanya menonton dari kejauhan sambil makan risol dengan cabai hijau mentah diatas motornya.

Bersama dengan teman-teman nya yang lain mereka menonton dengan tenangnya menyaksikan keributan itu dengan nikmatnya. Sekitar dua jam pertempuran itu berlangsung dan akhirnya dimenangkan oleh geng Gidyon sedangkan gang Adrian yang membawa senjata malah kalah semua.

Menyedihkan.

Ejek mereka semua.

"CK, gak seru banget Gidyon mulu yang menang ada gak sih seseorang gitu yang mau ngalahin dia?" gumam Aslan.

Dia berpikir apakah suatu hari nanti Gidyon bisa dikalahkan oleh seseorang tapi siapa yah. Selesai bertempur Gidyon pergi lebih dulu meninggalkan arena balap disusul Dimas, Max, Radit, terakhir Noval yang pergi berbeda arah.

Sebelum pulang Gidyon mampir ke minimarket yang buka 24 jam. Disana dia memilih obat-obatan dan juga air mineral untuk diminum dan Mengobati lukanya.

PRETTY.DANGEROUS.SAVAGE {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang