11

32K 2.2K 93
                                    

'aku selalu menahan tangisku dalam diam, dikala sebuah rasa rindu mengusikku dalam sebuah waktu'

-Narayaqueenza

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Tak terasa regan dan raya sudah lama menghabiskan waktunya bersama.

mungkin karena terlalu asik mereka berdua hingga melupakan sabrina yang hobinya menghilang.

kini saja regan dan raya tengah kelimpungan mencari sabrina. mereka berdua hingga mengelilingi seisi taman hingga beberapa kali.

tak peduli orang mengaggap mereka tengah mengukur tanah atau apalah itu.

regan berusaha menghubungi sabrina, namun dari tadi hanya suara operator yang terdengar.

"coba gue yang telfon" ucap raya meraih ponsel regan.

raya menghembuskan nafas lega karena mendengar suara sabrina diseberang sana. regan merebut ponselnya.

"halo ini siapa ya?"

"ini abang, kamu dimana?"

"ohh...abang...kirain orang yang minta sumbangan kemaren"

"kamu dimana sabrina?"

"sabrina udah pulang, emang kenapa bang?"

"kenapa nggak bilang?"

"tadi itu...aku pulang sama papahnya zee"

"yaudah abang bentar lagi pulang"

"ehhh.....abang kapan kapan ajak kak nana main kesini yaa...sabrina masih kangen tau"

"nggak boleh!"

"ihh...kenapa sihh...kan kak nana punya aku"

"dia punya abang!"

"nggak! pokoknya kak-"

tut!

regan mematikan telfonnya.

"gimana?" tanya raya. "udah pulang" jawab regan membuat raya bernafas lega.

"tadi kenapa?"

"kenapa apanya?"

"yang kamu bilang punya kamu?"

"oh, itu..emm... udah sore pulang"

raya mengangguk kemudian membuntuti regan dari belakang menuju mobilnya.

-o0o-

Raya pulang, memasuki halaman rumah ia terus menebar senyum hingga membuat satpam, bibi dan juga omanya bingung sendiri. namun juga senang karena jarang melihat nona mudanya tersenyum kecuali dalam foto.

"ray?" panggil diana.

"iya oma?" balas raya mengangķat kedua alisnya. "kamu kenapa senyam senyum begitu?".

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang