●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-"oh ya bunda, ceritain dong waktu aku hilang bertaun taun lalu." pinta raya pada sarra yang sibuk mengepang rambutnya.
sarra nampak berfikir. "emm, waktu itu kita lagi ngrayain ulang tahun kamu yang ke 3 tahun. terus tiba tiba bodyguard ayah dateng dan bilang kalau rumah kita di kepung sama bodyguard nya saingan bisnis ayah."
"kenapa mereka mau nyulik raya?." tanya raya. oh ya, raya juga sudah memberi tau mereka kalau ia ingin tetap dipanggil raya.
"awalnya mereka itu bukan saingan ayah, tapi teman ayah. istrinya nggak bisa hamil dan mereka pengen minta kamu dari ayah sejak kamu masih dalam perut bunda."
"tapi ayah menolak keras dan akhirnya mereka pake cara kasar buat ambil kamu."
"saat rumah kita dikepung, ayah nyuruh bunda buat bawa lari kamu. bunda nurut dan bawa kamu pake mobil."
"waktu itu bunda terlibat dalam kecelakaan beruntun. dan itu menewaskan salah seoramg pengguna jalan."
"bunda meninggalkan kamu dan lari. bukan karena bunda nggak peduli sama kamu, tapi karena bunda nggak pengen kamu ikut sama mereka."
"sejak saat itu bunda nggak pernah liat kamu."
raya mengangguk paham. "waktu itu raya cari bunda dan masuk ke dalam mobil ambulans yang ngangkut korban kecelakaan."
"bunda tau siapa yang meninggal? dia suami dari orang yang nyelametin aku saat itu,"
"namanya diana xavera. oma yang udah ngerawat aku sejak kecil. walaupun oma mengalami kebangkrutan karena ditinggal suaminya, tapi oma selalu kerja banting tulang biar bisa bikin kehidupan aku lebih sempurna."
"dan sekarang, oma udah di surga.."
sarra mengengguk. "hmm, bunda tau itu. seandainya bu diana masih ada. bunda bakalan ngucapin banyak terima kasih sama beliau."
"kamu yang sabar ya sayang..mungkin rumah oma di surga udah jadi. makanya oma dipanggil duluan."
raya hanya mengangguk pelan.
"udah selesai." ucap sarra.
raya menyentuh kepalanya. lalu tersenyum. "bagus bunda." ucapnya.
sarra ikut tersenyum. "dari dulu bunda selalu pengen kepang rambut kamu."
"dan dari dulu raya juga pengen dikepang sama bunda." lanjut raya.
mereka berdua tertawa kecil. hingga suara bel terdengar.
"ada tamu, bunda bukain dulu ya?."
"eh, nggak usah bunda. biar raya aja." cegah raya.
"oh yaudah, bunda mau beresin ini dulu kalau gitu."
-o0o-
Raya membuka gerbang dan menatap regan dengan senyum lebarnya.
"tumben di kepang?." ucap regan.
raya mengangguk. "iya dong, tau nggak siapa yang ngepang?."
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANTARA | LENGKAP
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA ! ⚠️ Part 8 hilang! REGANTARA Regantara Alastair. Satu nama yang harus dihindari saat menginjakkan kaki di SMA Galaksi. Sayangnya, dihari pertamanya sekolah, Raya secara terpaksa harus berurusan dengan Regan, ketua ge...