REGANTARA | LENGKAP

52

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

vanya mematung, ia tak bisa mengucapkan apapun sekarang. begitupun dengan nathan yang duduk disampingnya dengan wajah blank.

'ternyata dia itu pembunuh?'

'wah, berita kematian kak vito itu ternyata bener?'

'seriusan dia yang ngebunuh?'

'psikopat!'

'serem gue anjir!'

'dasar pembunuh!'

'penyebar fitnah!'

'sahabat nggak tau diri!'

vanya mengepalkan tanganya kuat kuat. ia meraih tas nya dan meninggalkan area pesta begitu saja.

raya terdiam, semua telah terbongkar. tapi....

raya ikut bangkit dan menyusul vanya. ia berlari mengejar vanya hingga ke jalan raya.

vanya, tepat pada malam itu ia berjalan pelan di tengah jalan. hingga kehadiran sebuah taxi membuat raya menambah laju larinya.

sret!

raya menarik vanya, gadis itu selamat. dan itu, berkat raya.

vanya menghempaskan tangan raya kasar. "kenapa? puas lo! puas lo udah liat semuanya hancur?!." bentak vanya.

"kenapa lo lari? ini bukan vanya. vanya bukan orang yang lari dari masalah." ucap raya.

vanya menatap sinis raya. "nggak sok nyemangatin lo. jujur lo sekarang lagi ngetawain gue kan?."

raya mengangguk pelan. "iya, maunya gue emang gitu. ketawain lo karena semua kejahatan lo udah terbongkar. tapi satu hal yang perlu lo tau van, gue...naraya, masih anggep lo, vanya aubree penyelamat masa kecil gue."

vanya menatap raya. "terus gue percaya?."

"gue bakalan luluh sama semua omong kosong lo itu? lo tau? sejak dulu gue nggak pernah anggep lo sebagai sahabat. bahkan sedikit pun."

"bohong!." sahut raya cepat.

"gue tau lo bohong. van, kasih tau gue kenapa lo bisa jadi kayak gini. nggak mungkin kan cuman gara gara gue, lebih di prioritasin sama nathan?."

"kenapa? apa karena papah lo? apa karena dia lo jadi gini? kenapa? lo dipukul lagi sama dia? lo di teken lagi sama dia?."

"kalau iya kenapa? bisa bantu apa lo? bisa lindungin gue lo?!."

"gue selalu di pukul ray, gue selalu di tekan dan hidup tertekan karena si tua bangka itu."

"gue iri saat lo selalu di utamain sama nathan. padahal saat itupun, gue lebih butuh dia daripada lo."

"dan apa dengan cara menghilangkan kebahagiaan orang lain?." tanya raya lemah.

"iya, karena gue...benci liat orang lain bahagia. dan karena itu...gue bunuh bunda nya nathan yang selalu buat dia sama lo bahagia. gue bunuh vito, karena dia hampir buat hidup gue han-."