25

22.3K 1.7K 28
                                    

'terima kasih telah datang!'

-Regantaralastair

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Raya membuka matanya perlahan. ia mengerjapkan matanya beberapa kali sembari mengingat kejadian semalam.

semalam...ia tak sengaja meminum alkohol...lalu pingsan dan pasti regan mangantarkanya pulang! oke pasti seperti itu kejadianya.

tapi...

saat di trotoar...

'regan sialannn!'

'dasar manusia setan!'

'regann! dasar manusia itu!'

'ssttt! jangan keras keras... nanti dia denger'

'jangan kasih tau dia oke? ini rahasia kita!'

raya menajamkan ingatanya dan..

BUMM!

bak disambat petir badanya langsung menegang, pipinya terasa panas dan..

AAA!! raya sangat malu!

apakah ia bolos sekolah saja? bagaimana jika nanti ia diledeki disekolah oleh regan?.

"akhhh!!" pekik raya keras.

-o0o-

Raya memasuki gerbang sekolah sembari celingak celinguk mencari seseorang yang ia harapkan tak bertemu hari ini.

ia menghela nafas lega ketika tak mendapati titisan setan beranak itu. "ray!" panggil seseorang mengejutkan raya.

"b..bisma? ab..i?" gagap raya.

"santai aja kali bu bos, kayak liat setan aja" ucap abi. "lah emang lo setan" sela bisma.

"oh ya ray, lo disuruh pak bos ke rooftop tuh" ucap abi. "h..hah? rooftop?" tanya raya.

"iya rooftop, emang kenapa kok lo gugup gitu?" tanya bisma curiga.

"hah? enggak kok" elak raya.

"eh ray, kemarin lo nggak di apa apain sama pak bos kan?" tanya bisma menggoda. seketika raya jadi salah tingkah. "h..hah? eng..enggak kok yaudah gue ke sana dulu" elak raya lalu berlari kecil menuju rooftop.

bisma dan abi tertawa kecil. "bu bos lucu ya kalo lagi salah tingkah" ucap abi diangguki bisma.

"ho'oh kalo aja bukan punya pak bos udah jadi pacar gue tuh sekarang" ucap bisma tersenyum.

"yee... eh pantat sapi! kurang kurangin halu lo!" ketus abi meninggalkan bisma.

-o0o-

Sampai di pintu rooftop raya menahan rasa gugupnya. 'oke ray anggap aja kemarin itu cuman...cuman...'.

akh!! sial raya selalu teringat kejadian semalam. ia menghela nafas panjang lalu melangkah ke arah regan yang berbaring dengan kedua tangan yang disilakan dibelakang kepala dan dijadikan bantalan.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang