04 -Permintaan pertama?

40.4K 3.1K 38
                                    

FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA !!

Klik bintang dipojok kiri dulu ya Bebz! Gratis kokꧾ

***

Kehadiran keempat inti Evander ditengah tengah kantin yang sedang ramai, menjadi hal tersendiri bagi para murid murid disana.

Sedari tadi, meja keempatnya tak pernah absen menjadi pusat perhatian orang orang dikantin.

"Gila sih emang, ada anak baru yang berani sama lo, Hahaha." Bisma tertawa kecil disela ucapannya.

"Ho'oh anjir!," sahut Abi menanggapi. "Tapi kalo di liat liat, tuh cewek cantik juga" sambung Abi.

"Nah itu gue juga setuju!"

"Lo mah semua cewek dibilang cantik Bis," sinis Bian membalas.

Bisma berdecak, "Nggak gitu Yan, yang ini beda. Liat aja tuh bodynya.."

"... Beuhhh, gitar spanyol aja lewat Bos!" Ucap Bisma menggebu.

"Njir! Otak lo kotor banget Bis, yang di liat bodynya." Bian tergelak tawa pelan.

"Terus, soal balapan sama si Marko gimana?." Bian bertanya selanjutnya, hingga tatapan Bisma dan Abi ikut terpusat pada Regan.

"Gimana Gan? Cocok nggak lo sama cewek yang gue liatin kemarin?" Tanya Bisma.

Regan berdecak, "Nggak! Ganti"

"Apaan dah! Cewek nya kayak gimana? Jangan bilang yang dandanan nya kayak ondel ondel?" Tanya Bian dengan ekspresi jijiknya.

"Ya kagaklah! Lo pikir selera gue kayak begituan apa!"

"Terus gimana dong? Balapannya minggu depan!."

"Tenang aja, soal cewek mah gue yang atur," balas Bisma dengan senyum bangganya.

"Lagian si Regan, ditawarin cewek cantik nggak mau. Belok kali ya" gumam Abi.

"Bilang apa lo barusan?" Abi meneguk ludahnya susah payah.

Anjir! Si Regan denger ternyata!

"Lah, apaan? Gue nggak bilang apa apa kok perasaan." Abi tertawa garing.

Bisma tersenyum miring. "Enggak! Gue tadi denger kok lo bilang si Regan itu belok!" Adunya dengan suara keras.

Abi melotot horor. "Kuping lo kalik kemasukan biji duren, makannya salah denger" ucap Abi membela diri.

"Anjir! Takut lo HAHHA!!" Tawa Bisma pecah melihat kepanikan diwajah Abi.

"Heh diem lo kutu kupret! Lo pikir lo lebih hebat apa dari gue!"

"Lah, mau buktiin emang? Sekarang aja Bi, lapangan luas tuh!" Tantang Bisma.

"Heh! Mikir nggak lo gue sama lo tuh hebatan siapa?!" Abi memekik keras sambil berdiri dari bangkunya.

"Siapa emang?"

Abi terdiam sejenak. Ia nampak membuat gerakan menipiskan bibirnya sebelum akhirnya menjawab, "Ya elo lah!"

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang