41

18.7K 1.4K 67
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Pukul 00.00 malam, raya berlari di atas lantai rumah sakit. dengan balutan celana jeans panjang dengan kaos berwarna hitam polos serta jaket jeans yang melelat ditubuhnya.

wajahnya yang sedikit berantakan seperti orang baru bangun tidur, tidak dia memang baru bangun tidur. beberapa saat yang lalu ia dibangunkan oleh dering ponsel dimana saat itu regan menelfonya.

namun saat diangkat, malah suara reyhan lah yang terdengar. laki laki itu mengatakan bahwa regan berada di rumah sakit karena tertusuk.

"kak rey.." lirih raya kepada rey. namun sebelum mendapat jawaban dari rey, raya berjongkok di hadapan aluna dan sabrina disisinya.

"bunda, regan nggak papa kan?regan baik baik aja kan?" tanya raya.

aluna tersenyum. tanganya terulur mengelus bahu raya. "regan anak bunda yang paling kuat. dia pasti baik baik aja kok" ucapnya.

"nggak usah khawatir ray, si bos nggak papa kok" ucap bian.

"ho'oh lo tau ray, abis ditusuk dia malah bilang kalau nanti dia masuk runah sakit tolong jangan kabarin lo sama nyokapnya. gue kira si bos bakalan ngucapin kata kata terakhir". lanjut bisma.

abi menggeplak tengkuk bisma keras. "sembarangan kalo ngomong! lo pikir si bos mau mati apa?!". ucap abi.

ucapan mereka terhenti saat seoramg perawat wanita rumah sakit keluar.

"permisi, pasien membutuhkan donor darah. golongan darah pasien O apakah ada disini yang bergolongan darah O?" tanya perawat tersebut.

dengan cepat raya mengangkat tanganya setinggi bahu. "saya O!" ucapnya.

ia beralih menatap aluna. "bunda, biar raya yang donor buat regan ya?".

aluna tersenyum lalu mengangguk. "makasih ya sayang" ucapnya.

-o0o-

Regan memandangi brankar disampingnya. dimana gorden pembatas itu terbuka dan menampakkan raya dengan infus yang tertancap ditanganya. lewat infus itu juga, darah raya mengalir, untuk regan.

raya ikut menoleh ke samping. ia tersenyum lalu berucap. "yang kuat ya" tanpa suara.

regan hanya membalasnya dengan senyuman. setelah itu raya nempak merogoh sakunya. lalu mengeluarkanya lagi dengan kondisi tangan membentuk heart fingers.

regan mengangkat kedua alisnya bingung. raya mengacungkan heart fingersnya seolah menyuruh regan untuk mengikutinya.

regan mengangkat tangan kananya pelan. setelah itu berusaha menyatukan ibu jari dengan telunjuknya.

raya terkekeh pelan melihat betapa kakunya regan. ia akhirnya mengatakan tanpa suara lagi. "i love you".

"i love you too" ucap regan tanpa suara.

-o0o-

'bugh!

satu bogeman itu mendarat sempurna di sudut bibir anjas. nathan, laki laki yang memberikan bogeman itu menatap tajam wakilnya yang tersungkur dilantai markas.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang