45

18.1K 1.4K 89
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

1 minggu kemudian...

sudah satu minggu sejak kepindahan vanya ke Sma galaksi, raya menjalani hari harinya dengan cukup baik. namun bukan berarti lebih baik.

saat ini, ia sedang berada di dalam kelas duduk di bangkunya dengan sesekali tertawa kecil bersama zara.

hal itu membuat vanya menatap keduanya tak suka. terlebih ia duduk tepat di belakang mereka.

kelas 11 IPA 1 memang sedang ramai. tapi ini bukan free class atau jam istirahat. Bu mawar, duduk di mejanya sembari mengoreksi lembar ujian yang dikumpulkan beberapa saat yang lalu. murid murid yang menunggupun memutuskan untuk bercengkrama guna mengusir rasa jenuh. toh, bu mawar juga tidak akan marah.

"baik anak anak! sebentar lagi jam istirahat akan berbunyi. ibu mau membagikan nilai ujian kalian minggu lalu".

"ingat ya, nilai berapapun yang kalian dapat, itu adalah nilai kalian. jadi jangan berkecil hati dan semangat terus belajarnya". ucap bu mawar.

"ziko.. tolong kamu bagikan lembarnya ya" suruh bu mawar diangguki ziko.

ziko berjalan mengelilingi bangku bangku siswa untuk membagikan lembar nilai ulangan. ia berhenti di bangku zara dan menyerahkan lembar milik zara.

"nih punya lo, dapet ranking 6 tuh" ucap ziko.

zara menghela nafas. "ya nggak papalah. yang penting nilai gue nggak buruk buruk amat" ucap zara.

"nih ray punya lo. congrats ya lo dapet juara pertama lagi" ucap ziko tersenyum ke arah raya.

raya tersenyum tipis. "hm, thanks" ucapnya.

raut ziko berubah menjadi tak suka ketika mengunjungi bangku vanya. ia memberikan lembar milik vanya lalu berkata. "gue pikir lo jelek jelekin raya karena lo lebih pinter dari dia. tapi ternyata lo lebih buruk daripada dia" ucap ziko.

vanya tak menjawab. ia menerima lembar pemberian ziko dengan kasar. melirik angka angka yang tak lain adalah nilainya.

'6' itulah angka peringkat yang ia dapat. meremat kertasnya kuat kuat sambil menahan emosi pada dirinya. itulah yang dilakukan vanya saat ini.

semua karena raya! ia kehilangan peringkat satu hanya karena gadis seperti raya.

-o0o-

Plak!

vanya memejamkam mata ketika tangan kekar itu lagi lagi menghantam pipinya. rasa panas bercampur sesak di dadanya.

"kamu mau membunuh papah dengan nilai nilai busuk kamu itu? hah?!" bentak nickholas.

"papah udah pindahin kamu ke sekolah yang lebih elit. papah udah jauhin kamu sama anak anak geng motor itu. tapi kenapa nilai kamu tambah turun?!".

"berikan ponsel kamu ke papah!". perintah nickholas.

vanya menggeleng. "enggak" tekanya.

tanpa pikir panjang, nickholas merebut ponsel di tangan vanya. membanting ponsel berlogo apel itu ke lantai hingga hancur tak berwujud.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang