●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-Plak!
satu tamparan keras itu mendarat sempurna dipipi seorang gadis hingga membuat kepala sang gadis menoleh.
Nickholas, laki laki berusia setengah abad dengan balutan jaz kantor itu melempar sebuah kertas di atas meja.
"apa apaan ini vanya?!" bentaknya.
"kenapa ranking kamu bisa turun drastis? dulu kamu selalu jadi ranking 2, dan sekarang..kamu bahkan keluar dari 5 besar! mau bikin malu papah kamu?!".
vanya menahan tangisnya. "stop pah! aku nggak bisa ngelakuin apa yang papah mau! aku udah berusaha sebaik mungkin tapi papah nggak pernah hargain kerja keras vanya!".
"diam! siapa yang mengajarimu menjawab seperti itu?! apa karena geng rusuh itu. hah?!".
"sia sia papah besarin kamu". lanjut nickholas.
"kalau emang sia sia, buat apa papah besarin vanya?! kenapa papah nggak titipin aja vanya di panti asuhan! kenapa papah nggak buang aja vanya! kenapa papah nggak buat vanya susul mamah ke surga aja?!".
"hentikan omong kosongmu itu vanya!".
"papah muak! kamu sudah buat papah malu!".
Brak!
sebuah berkas dalam map itu dibanding keras oleh nickholas. "mulai besok, kamu papah pindahin ke sekolah yang lebih elit. papah mau, kali ini kamu harus dapatin nilai yang paling tinggi". ucap nickholas melenggang pergi.
vanya terduduk di sofa ruang tamunya. mengusap air mata dipelupuknya dengan kasar lalu beralih pada map diatas meja tersebut.
membuka map tersebut lalu membaca sebuah kalimat paling besar dalam lembar putih itu.
"SMA Galaksi". gumamnya membaca.
vanya tersenyum miring. "takdir memang aneh" lanjutnya.
-o0o-
'siapa tuh?'
'dia murid baru?'
'cantik banget anjir!'
'mukanya judes, kelihatan jahat banget nggak sih?'
vanya, tersenyum bangga mendengar beberapa pujian yang terlontar padanya.
sesekali ia merasa risih mendengar huhatan yang tentunya dilayangkan padanya.ia berjalan di koridor sekolah. rupanya banyak saja tatapan benci yang terarah padanya. ah, tapi lihat saja nanti.
saat ia berjalan, tak sengaja ia berpapasan dengan 3 orang gadis. tatapanya tertuju pada gadis yang berjalan paling ujung.
ia tersenyum lalu dengan sengaja menyenggol bahu gadis itu hingga sedikit terhuyung ke belakang.
raya, gadis itu menatap vanya yang tersenyum penuh kemenangan.
"woi mbak! punya mata nggak sih?! buta ya!" teriak mina kencang.
"bukanya kebalik ya? jelas jelas mata gue disini. lo kali yang buta" jawab vanya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANTARA | LENGKAP
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA ! ⚠️ Part 8 hilang! REGANTARA Regantara Alastair. Satu nama yang harus dihindari saat menginjakkan kaki di SMA Galaksi. Sayangnya, dihari pertamanya sekolah, Raya secara terpaksa harus berurusan dengan Regan, ketua ge...