46

17.5K 1.3K 30
                                    

●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Jaket hitam kebanggan yang melekat ditubuhnya. bandana hitam putih yang bertengger dikepalanya. wajah tegas nan penuh intimidasi. kedua tangan yang dimasukkan dalam saku serta aura badboy yang dipancarkan oleh seorang regantara alastair membuat para pengunjung taman terpana saat itu juga.

ya, dia regantara. laki laki dengan bandana itu berjalan dengan tampang coolnya di sepanjang area taman.

ia sendiri. kali ini ia tak bersama naraya atau sabrina. ia pun tak berkomunikasi dengan gadisnya itu sejak pagi.

sengaja tak membalas pesan atau kabar dari gadisnya. ia hanya ingin memberi sedikit kejutan untuk gadisnya.

matanya bergerak mengelilingi seluruh area taman. berhenti di satu titik dimana disana terdapat sebuah mesin capit boneka dengan para gerombolan anak SD yang sedang berusaha mendapatkan salah satu dari ratusan boneka didalam sana.

'gue lebih suka lo dapetin itu dari kerja keras bukan beli dari uang'

regan teringat ucapan raya saat ia gagal mendapatkan si monyet putih tempo hari lalu.

"kalau gue bisa dapetin boneka itu, pasti raya bakalan terkesan".

"akh! gue emang pacar idaman banget" ucap regan berbangga diri.

ia berjalan kearah mesin tersebut. "dek, gue boleh main duluan nggak?" tanya regan.

"boleh kak, tapi jangan lama lama ya!" seru salah satu dari mereka.

regan mengangguk. ia berjongkok dan dengan bertekad, ia berusaha menggiring boneka incaranya sampai ke lubang.

Percobaan pertama, GAGAL!

percobaan kedua, GAGAL!

"gimana sih kak! kakak payah!" ujar anak SD tersebut.

Regan menatap beberapa anak dibelakangnya itu tak suka. ia berujar.

"apa tadi payah? heh, kalian tau nggak? tau nggak?" tanya regan.

anak anak itu kompak menggeleng.

"gue ini tiap minggu ikut balapan. gue selalu dapet juara satu. abis itu tiap hari gue hampir bikin anak orang babak belur".

"hobi gue aja, tawuran" ucap regan.

mata salah satu anak laki laki tersebut berbinar. "wahh!! beneran kak? yang tonjok tonjokan itu?" tanya nya.

regan mengangguk bangga.

"nih, gue ketua geng" ucap regan menunjuk jaketnya berlambang Evander.

"woah! hebat banget kak! aku mau ah jadi kayak kakak" ucap anak laki laki itu.

"iya, nanti kalo udah gede. lo jadi penerus gue. oke?" ucap regan.

regan berbalik. melanjutkan misi nya yang sempat tertunda. kali ini ia benar benar bertekad. awas saja kalau sampe gagal lagi. ia benar benar akan membeli mesin berdosa ini. iya berdosa. mesin ini menyusahkan jalan mudah semua orang.

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang