●♡●
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-Raya mengepalkan tanganya kuat kuat. ia menahan segala rasa sesak yang menjalar di dadanya. dirinya kini dikuasai oleh segala amarah, kebencian, sakit hati namun juga tersirat sedikit rasa rindu dihatinya.
pandanganya teralihkan kepada sosok wanita yang berjalan dengan tampilan yang tak jauh berbeda denganya. rasa sesaknya kembali hadir. tubuhnya melemas namun ia tak boleh lemah dihadapan mereka.
ayolah raya, ingat kamu pernah bersumpah jika takdir mempertemukan ia dengan mereka semua, ia akan membalas kan segala rasa sakit dan membuat mereka semua menjadi manusia paling menyesal di dunia.
sosok perempuam itu terkejut. wajahnya nampak sedikit pucat. begitupun sebagian anggota Agrous yang memasang muka blank dan terkejutnya.
namun sesaat kemudian sosok wanita itu tersenyum miring. "hello! long time no see". ucapnya.
raya juga ikut ikut tersenyum miring. "long time no see also ex friend" balas raya.
"gimana kabar lo? masih hidup ternyata" ucap wanita itu sinis. "bukanya seharusnya gue yang tanya gitu?" balas raya.
"apa kalian masih bisa hidup tenang setelah hampir membunuh nyawa seseorang?" tanya raya.
"ngaca woi! lo juga seorang pembunuh!" sinis anjas. "tutup mulut lo!" balas raya.
wanita itu terkekeh. "kenapa? apa semua orang itu nggak tau kalau sebenarnya orang yang mereka pungut ini adalah seorang pembunuh?". ucap wanita itu menunjuk ratusan anak Evander.
"gue.bukan.pembunuh!" tekan raya. "udah na, jangan berlagak jadi korban disini. lo bukan orang yang tersakiti" ucap nathan yang ikut andil.
"bukan yang tersakiti? oh ya, lo nggak tau gimana mereka kasarin gue, mereka perlakuin gue, karna saat itu lo udah mati! hati lo yang mati!" sarkas raya.
nathan mengangkat tanganya ke udara saat wanita disampingnya hendak membalas ucapan raya. "udah, jangan ngladenin ucapan dia. pembunuh tetep pembunuh, dan maling nggak akan pernah ngaku" ucap nathan.
raya terkekeh. "bahkan lo tau sendiri kalau maling nggak pernah ngaku. dan maling itu akan terus bersembunyi di balik topeng kebaikan palsunya" ucap raya sambil melirik sinis ke arah wanita itu.
"lo kenapa liat ke gue? mau nyalahin gue?" sinisnya. raya tersenyum sambil menggeleng. "gue bahkan nggak pernah sebut nama lo".
"dan cuman mau bilang, kalau karma itu ada, Vania aubree" ucap raya lalu beranjak meninggalkan mereka semua dengan kecepatan motor diatas rata rata.
"urusan kita belum selesai!" tegas nathan lalu pergi dari sana disusul para teman temannya.
sepeninggal anak anak Agrous regan lari kearah motornya dan melajukanya menyusul raya.
'raya? pembunuh?' batin reyhan.
'maksud nathan tadi apa ya?' ucap bian dalam hati.
'apa mungkin selama ini raya seorang pembunuh?' tanya bisma membatin.
'nggak mungkin kan cewek sebaik raya itu pembunuh' ucap abi tak yakin dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANTARA | LENGKAP
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA ! ⚠️ Part 8 hilang! REGANTARA Regantara Alastair. Satu nama yang harus dihindari saat menginjakkan kaki di SMA Galaksi. Sayangnya, dihari pertamanya sekolah, Raya secara terpaksa harus berurusan dengan Regan, ketua ge...