03 -Naraya Queenza

41.6K 3.2K 101
                                    

FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA !!

Kalo ada typo tandain ya Bestie, vote sama komen nggak boleh ketinggalanꧾ

***

BRAK!

Semua orang terkejut saat itu juga. Menutup mulut sambil melotot tak percaya melihat mobil Raya benar benar menabrak motor mahal milik Regan.

Tak terkecuali keempat cowok itu. Termasuk, Regan. Ia hanya memasang wajah marah dengan emosi yang siap meledak.

Dengan garangnya, cowok itu mencegat langkah Raya yang hendak berlalu darinya. Ia menatap cewek sebatas dagunya itu.

"Apa?!" Tanya Raya sedikit kesal.

"Lo udah rusak motor gue," balas Regan.

Raya tertawa sinis. "Itu salah lo," balasnya sebal. "Gue udah kasih pilihan kan?, pindahin motor lo, atau gue tabrak." Lanjutnya menjelaskan.

Raya membuang mukanya kesal, gadis itu bersiap mengambil langkah kedepan, namun lengannya lebih dulu dicekal oleh Regan.

"Apa lagi sih?!" Kesalnya.

"Tanggung jawab dulu, lo harus ganti rugi," ucap Regan sambil melepaskan cekalannya. "Minta maaf sama gue." Imbuhnya kemudian.

"Nggak! Gue nggak mau!" Tolak Raya.

"Minta. Maaf. Sama gue."

"Gue. Enggak mau!."

"Minggir, gue mau lewat," Raya berucap ketus, ia sedikit mendongak, menunggu Regan menyingkirkan tubuh jangkungnya dan memberinya akses lewat.

Gadis itu mendengus pelan. Ia mengambil jalur kiri dan Regan berhasil menghalanginya, begitu pula saat ia mengambil jalur kanan.

Lagi, ia menghela nafas berat. "Lo mau apa sih sebenarnya?!"

"Minta maaf," singkat Regan.

"Fine! Gue minta maaf," balas Raya terpaksa. "Selesai kan?." Finishnya sebelum akhirnya gadis itu benar benar menubruk bahu Regan dan berjalan menjauh dari sana.

Regan terdiam ditempatnya. Merasakan rangkulan pada bahunya, cowok itu menoleh. "Gila tuh cewek, bisa banget kayak gitu sama lo." Bisma menggeleng gelengkan kepalanya pelan.

"Siapa tuh cewek?," tanya Abi.

"Anak baru kalik," jawab Bian.

Bisma mengangkat sudut bibirnya tipis. "Cantik ya tuh cewek." Ucapnya pelan disamping telinga Regan.

Cowok itu hanya membalas helaan nafas pelan. Ia menghempas lengan Bisma yang merangkul bahunya. "Nggak penting."

Setelah membenarkan letak tas hitam berlogo A itu, Regan berjalan mendahului ketiga sahabatnya. Moodnya mendadak buruk.

***

Lorong sekolah yang sudah sepi itu menemani langkah Raya bersama seorang guru wanita yang berjalan beriringan menuju kelas.

Bu Mawar namanya,

REGANTARA | LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang